Bijak Kelola THR, Bisa Buat Investasi Properti

Ilustrasi tunjangan hari raya atau THR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pemerintah akhirnya memperbolehkan masyarakat untuk mudik setelah pada dua kali lebaran sebelumnya mudik dilarang karena pandemi. Selain itu Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2022 harus dibayar penuh dan tepat waktu.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Merespons hal tersebut, Country Manager Rumah.com Marine Novita menganjurkan para pekerja yang akan mendapatkan THR agar merencanakan penggunaan dana tambahan yang diterima tersebut secara bijak. Sehingga bisa tetap bermanfaat setelah Lebaran.

“Selain membelanjakan THR untuk kebutuhan primer menjelang lebaran, THR juga bisa digunakan untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang seperti mengurangi utang, menambah tabungan, dana darurat ataupun juga bisa untuk investasi dengan membangun rumah di kampung halaman” jelas Marine dikutip dari keterangannya, Kamis, 28 April 2022.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Menurut Marine, salah satu hal yang bermanfaat adalah berinvestasi dibidang properti. Baik itu melakukan renovasi rumah ataupun membeli atau membangun yang baru.

Terkait dengan hunian, survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022 menemukan beberapa fakta menarik. 64 persen responden terpikir untuk tinggal di luar Jabodetabek apabila kondisi pekerjaan memungkinkan untuk itu, misalnya dengan skema WFH.

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Renovasi rumah dinas anggota DPR di Kalibata beberapa tahun lalu. (ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

Kemudian, 52 persen responden memilih untuk membeli rumah jadi namun ada 48 persen lainnya yang memilih untuk membangun rumah sendiri. Alasannya adalah bisa sesuai dengan kebutuhan (85 persen), ingin berbeda dari rumah lain (37 persen), supaya biayanya lebih murah (33 persen) dan mumpung sudah ada tanahnya (16 persen).

Menurut Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022, responden yang memilih untuk membangun rumah sendiri, mayoritas berencana untuk membeli tanah secara tunai. Pernyataan ini dikemukakan oleh 38 persen responden survei. 

Sedangkan cara atau sumber lain untuk mendapatkan tanahnya menurut responden, di antaranya adalah 24 persen masih tidak tahu dari mana. Kemudian, 19 persen responden menyatakan akan mengambil pinjaman untuk membeli tanah, 12 persen responden menyatakan sudah memiliki tanah yang akan dibangun, dan 7 persen responden lainnya menyatakan akan menggunakan tanah keluarga.

Mereka yang membangun rumah sendiri, 48 persen responden menyatakan akan menggunakan jasa arsitek profesional dan 52 persen responden akan membangun secara mandiri tanpa jasa arsitek. 

Sementara, 56 persen responden akan membuat desain asli sendiri dan 44 persen responden akan menggunakan desain yang sudah ada. Selanjutnya, 58 persen responden akan menggunakan perusahaan konstruksi dan 42 persen responden akan membeli bahan bangunannya sendiri. 

Responden yang ingin membangun rumah sendiri pun terbagi ke dalam 3 kategori yaitu, serius membangun, ada 16 persen responden, punya keinginan untuk membangun, 60 persen responden, dan bermimpi untuk membangun sejumlah 24 persen responden. 

Marine menambahkan dengan temuan seputar preferensi dalam pembiayaan. Dari tahun ke tahun, Rumah.com menemukan bahwa preferensi atau ketertarikan terhadap pembiayaan syariah lebih tinggi dibanding Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional. 

Sebanyak 27 persen responden lebih tertarik menggunakan pembiayaan syariah dibanding 21 persen yang ingin menggunakan KPR konvensional. Sementara itu, sebanyak 34 persen berharap bisa membeli rumah secara tunai. 

"Yang menarik, alasan ketertarikan terhadap pembiayaan syariah adalah karena besar cicilannya yang lebih pasti, hal ini diutarakan 66 persen, sementara alasan keagamaan sebesar 63 persen," ungkapnya.

“Selain pentingnya cek kelengkapan surat, pahami prosedur perubahan status girik ke SHM, memanfaatkan relasi di kampung untuk negosiasi harga, Rumah.com juga memiliki referensi seputar biaya pembangunan rumah,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya