DPR Panggil Direksi Telkom, Dirut Tak Libatkan Komisaris soal GoTo

GOTO
Sumber :
  • fimela.com

VIVA – Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR menyatakan akan terus mendalami investasi Telkomsel di GoTo. Panja juga akan kembali memanggil Telkom dan Telkomsel, setidaknya hingga Agustus 2022.

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade menjalaskan, rapat pertama hari ini, bersama Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel baru awalan. Karena waktu yang terbatas, membuat anggota Panja belum mendengar jawaban dari pendalaman. 

Karena itu, Andre memastikan kalau Telkom dan Telkomsel akan diundang kembali. 

Telkom Indonesia Tebar Dividen Rp 17,68 Triliun, Intip Jadwalnya

"Bukan cuma itu, kami juga akan mengundang pakar yang mengkritisi investasi ini agar komprehensif. Kami kumpulkan dan mendalami, kami juga akan undang Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, rapat ini masih panjang, sampai Agustus," kata Andre kepada wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.

Baca juga: Stok Sapi Kurban Terbatas Akibat Wabah PMK, Harga Naik Signifikan?

Pencurian TBS Kelapa Sawit Makin Marak, Gapki: Ganggu Iklim Investasi

Andre dalam kesempatan yang sama, memastikan kalau panja yang saat ini sudah ada, tidak akan berubah menjadi panitia khusus atau pansus. Menurut Politikus itu, apa yang dilakukan komisinya adalah pengawasan investasi dan jika berubah jadi pansus akan berkembang ke arah politisasi.

"Kami ingin panja ini bisa mengawasi investasi dan evaluasi yang mendalam, makanya saya bilang rapat tidak sekali ini saja. Kami akan panggil kembali Direksi Telkom dan Telkomsel serta pakar yang kami baca di medsos akan kami undang para pakar untuk mendengar pendapat beliau," kata Andre.

Andre menegaskan, rapat bakal diagendakan lagi, terlebih panja masih ingin mendengar berbagai hal terkait investasi dari anak usaha BUMN tersebut.

"Kami ingin dengar apakah sudah sesuai GCG? Apakah sudah untung? Apakah ada conflict of interest?” kata Andre.

Andre bahkan mengungkapkan kalau Komisaris Utama Telkomsel adalah Wishnutama yang juga merupakan Komisaris di Tokopedia.

"Lalu Menteri BUMN memiliki kakak yang merupakan Komisaris Utama GoTo, ini yang akan kami gali," jelas Andre.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung membenarkan kalau pihaknya baru mendapatkan sedikit klarifikasi dari pihak Telkom dan Telkomsel mengenai masalah investasi Rp6,3 triliun yang dilakukan PT Telkomsel ke GoTo (Marger perusahaan Gojek Indonesia dan Tokopedia).  

“Kami terbentur dengan waktu Rapat Paaripurna. Jadi kami tadi baru menerima penjelasan dari mereka lalu dari teman-teman Komisi VI memberikan pendalaman pertanyaan dan sebagainya, untuk sementara karena Rapur sudah mulai kita harus berhentikan dulu, nanti harus rapat lagi,” kata Martin. Politikus NasDem itu juga memastikan bahwa Panja komisinya berbeda dengan Pansus. 

Adapun mengenai dugaan kerugian negara ihwal langkah Telkom dan Telkomsel tersebut, Martin belum bisa menanggapi terlalu jauh.

“Masih terlalu dini mengatakan kerugian atau keuntungan negara, mungkin minggu depan juga kami panggil GoTo untuk dengar pendapat mereka dan juga para pakar,” ujarnya, sekaligus memungkinkan Panja untuk memanggil Menteri BUMN.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade

Photo :
  • DPR RI

Sementara itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan anak usahanya, Telkomsel dalam rapat panja yang berlangsung tertutup tadi mengklaim kalau investasi yang dilakukannya sudah sesuai GCG.

"Kami sudah menjelaskan soal ekspansi di GoTo, yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku," kata Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah usai rapat Panja di Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

Ririek jauh berdalih, kalau proses investasi tersebut sudah melalui berbagai proses dan inisiasi yang dilakukan oleh tim. Ririek mengungkapkan kalau ide awal untuk investasi ini dimulai oleh Telkomsel yang sudah disetujui pemilik saham lain, seperti Singtel. 

Menurut Ririek, saat berinvestasi, Telkom juga sudah memperhatikan setidaknya dua hal, yakni capital gain dan juga sinergi value.

"Singtel juga menginisiasi ini, apalagi mereka lebih pengalaman dan independen, kemudian sampai berbagai proses yang sesuai dengan aturan. Namun kami memastikan kalau proses ini tidak melibatkan Komisaris Telkom apalagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Ririek.

Sebelumnya diberitakan bahwa Komisi VI DPR telah membentuk Panitia Kerja Instrumen Pengawasan untuk menelusuri investasi Rp6,3 Triliun yang dilakukan PT Telkomsel ke GoTo (Marger perusahaan Gojek Indonesia dan Tokopedia). 

Aksi korporasi Telkomsel membeli saham GoTo menuai sorotan setelah induk usahanya, Telkom, melaporkan kerugian yang belum terealisasi Rp881 miliar. Kerugian ini dipertanyakan banyak pihak. 

Peran Telkomsel sebagai pemodal GoTo dalam IPO dianggap riskan konflik kepentingan. Pasalnya, Komisaris Utama GoTo, Garibaldi Thohir, adalah saudara kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya