Kunker ke AS, Kepala Bappenas Rancang Kerja Sama Sektor Hortikultura

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Sumber :
  • Bappenas

VIVA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Suharso meninjau sektor pangan dan pertanian.

Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman

Dalam kunjungan ke Syngenta Woodland Vegetable Facility, California, Suharso meninjau pengembangan beras, buah dan sayur, nutrisi pangan, produksi kakao, dan komoditas perkebunan.

Syngenta sendiri telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, melalui inovasi dan teknologi pangan berkelanjutan. Serta, membantu ketersediaan pangan global dengan tetap menjaga kelestarian bumi.

Kebutuhan Green Job 2030 Diproyeksikan Capai 4,4 Juta, Prakerja Siapkan Pelatihan Green Skills

"Hasil kunjungan kerja ini menjadi salah satu acuan Bappenas, untuk membahas rancangan kerja sama pengembangan benih dan integrasi hulu-hilir hortikultura di Indonesia," kata Suharso dikutip dalam keterangan resmi, Kamis 23 Juni 2022.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Photo :
  • Bappenas
Kunker ke Sumut, Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada subsektor hortikultura sebesar 6 persen. Hal itu melalui peningkatan produksi sayur sebesar 3,1 persen, dan buah sebesar 5,7 persen pada tahun 2024 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, dari sisi supply pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi dan nilai ekonomi tata niaga hortikultura. Sementara dari sisi demand, masyarakat diimbau untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur. 

Dalam agenda pembahasan bersama HarvestPlus, Suharso menekankan bahwa Indonesia fokus pada peningkatan kandungan nutrisi pangan melalui benih padi (biofortifikasi). 

Hal itu bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pangan, dan mengurangi prevalensi stunting dan wasting. Karenanya, RPJMN 2020-2024 menargetkan luas lahan produksi padi biofortifikasi hingga mencapai 200 ribu hektare pada 2024.

Untuk pengembangan komoditas perkebunan, Suharso mengunjungi MARS dan Orion Genomics. Karena, RPJMN 2020-2024 menargetkan peningkatan produksi kakao sebesar 2,7 persen, dan sub sektor perkebunan sebesar 4,98 persen pada 2024. Salah satunya yakni melalui upaya peningkatan produktivitas benih kebun.

"Pada 2023, direncanakan proyek SBSN untuk penguatan laboratorium pengujian DNA komoditi perkebunan di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan senilai Rp97 miliar. Kami akan menindaklanjuti dengan pembahasan rancangan kerja sama dalam uji DNA komoditas perkebunan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya