- VIVA/Supriadi Maud
VIVA – Holywings saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat karena promosinya produk yang dijualnya dinilai kontroversial. Buntut dari hal itu berdampak pada penutupan beberapa tempat Holywings di sejumlah kota Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun VIVA, Kamis, 30 Juni 2022, Holywings didirikan pertama kali oleh dua entrepreneur muda, yaitu Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya. Holywings sendiri berada dalam naungan PT Aneka Bintang Gading, yang berdiri sejak 2014 lalu.
Adapun Holywings mulanya merupakan sebuah ruko tempat berjualan nasi goreng. Holywings dibuat karena terinspirasi dari pengalaman Ivan saat mengunjungi sebuah live bar musik di Beijing. Karena biasanya harga makanan di live bar lebih murah dibandingkan dengan klub.
Melalui hal itu, Ivan mengajak teman-temannya untuk menerapkan konsep itu di Holywings. Dalam hal ini Hollywings menjual chicken wings dan bir dengan harga terjangkau.
Setelah pembukaan itu, Holywings yang berlokasi di Kelapa Gading semakin ramai dan populer. Karena populernya tempat itu, cabang Holywings mulai tersebar di beberapa kota di Tanah Air.
Satpol PP DKI Jakarta menyegel outlet Holywings
- Antara
Kemudian dengan berkembangnya Hollywings yang merupakan bar dan restoran sejumlah pesohor yaitu Hotman Paris dan Nikita Mirzani ikut menyuntikkan dana dari pembelian saham di Holywings.
Dikutip dari Linkedin, Holywings Indonesia juga menaungi bisnis beer house, lounge, dan klub malam. Untuk layanan yang disediakan Holywings sendiri yaitu, konser live music yang diadakan setiap hari, serta tersedia menu makanan dengan gaya masakan dari seluruh dunia, dan menyediakan berbagai jenis minuman.
PT Aneka Bintang selain itu juga menaungi Holyduck, Old Temple Bar, dan Pentagon Surabaya. Sementara untuk titik sebaran Holywings telah ada di Jakarta yaitu, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Gunawarman, Mega Kuningan, Epicentrum, dan Pondok Indah.
Sedangkan di Surabaya berada di Graha Family dan Kertajaya. Kemudian di Makassar, Medan, Tangerang, dan Bandung.
