Anggota DPR Sebut Kriteria yang Berhak Beli Pertalite Belum Jelas

MyPertamina.
Sumber :
  • VIVA.

VIVA – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina masih mendapatkan respons negatif dari masyarakat. Kebijakan Pertamina Patra Niaga yang telah diuji coba sejak Jumat, 1 Juli 2022, di sejumlah wilayah itu dikritisi oleh anggota DPR

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menyebut instrumen Pertamina ini sangat membebani masyarakat.

“Sistem penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar menurut saya kurang tepat. Justru ini menambah keribetan rakyat memperoleh haknya. Walau kebijakan ini untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, tapi tujuannya belum jelas," ujarnya dikutip Minggu, 3 Juli 2022. 

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?

Uji coba pembelian pertalite dan solar pakai aplikasi MyPertamina di Sumbar

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Rofik kemudian mempertanyakan, siapa yang bisa mendaftar di sistem MyPertamina, apa kriterianya, bagaimana Pertamina tahu yang mendaftar ini adalah mereka yang berhak dan apakah ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi pembandingnya. 

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

Menurut Rofik, data yang disajikan DTKS tidak akurat. Jadi, tanpa ada kriteria yang jelas, siapapun bisa mendaftar di MyPertamina termasuk orang kaya yang tidak berhak.

Politisi PKS ini menambahkan, era teknologi sekarang ini harusnya membuat semua serba simpel, tapi ini malah dibuat ribet. Sementara itu, hari pertama pendaftaran MyPertamina dibuka pada 1 Juli, laman https: //subsiditepat.mypertamina.id/ tidak dapat diakses. Berbagai kritik dilayangkan oleh netizen di sosial twitter.

Ditambahkan legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VII ini, banyak yang menyesalkan dengan kondisi hari pertama pembelian BBM dengan aplikasi MyPertamina. Mulai eror pada aplikasi, kontroversi penggunaan ponsel sebagai sarana pembayaran di SPBU, pembayaran lewat aplikasi yang hanya tertaut pada LinkAja, hingga aplikasi tersebut yang mendapat review kurang memuaskan di Playstore dan App Store.

Bahkan, lanjut dia, MyPertamina sempat menjadi salah satu topik paling trending, dengan lebih dari 10 ribu cuitan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya