Presiden Jokowi Apresiasi Kementan Mampu Hasilkan Padi 12 Ton Per Hari

Jokowi cek padi kementan.
Sumber :
  • Dok. Kementan

VIVA Bisnis – Presiden Jokowi mengapresiasi pengembangan benih unggul yang dihasilkan jajaran Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian. Sebab hasil varitas unggul mampu menghasilkan produksi padi 9-12 ton per hari.

Zulhas Boyong 38 DPW PAN Foto Bareng Jokowi di Istana

Jokowi mengatakan, dengan perkembangan tersebut merupakan suatu lompatan besar dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan. Dan dengan itu maka ketersediaan dalam negeri akan tercukupi.

"Saya yakin karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras kita bisa swasembada beras dan akan segera kita capai. Katakanlah rata-rata 7 sampai 8 ton saja itu sudah sebuah lompatan yang sangat baik bagi stok ketersediaan pangan utamanya beras kita," ujar Jokowi dalam keterangan, Selasa 12 Juli 2022.

BPK Janji Usut Oknum Auditor yang Palak Kementan Rp 12 Miliar Agar Dapat WTP

Baca juga: Kontrak Land Development IKN Diteken 15 Juli 2022, Ini Kata Basuki

Jokowi menegaskan, untuk pengembangan benih padi sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi padi nasional. Karena Indonesia sebagai negara besar mampu menguatkan sektor pangan agar terhindar dari kemungkinan adanya krisis pangan global.

Prabowo Sebut Jokowi Pemimpin yang Ikhlas

"Kita tahu bahwa dunia sekarang ini sedang terjadi kekurangan pangan di mana-mana. Oleh sebab itu kita harus waspada memastikan ketersediaan pangan kita masih pada kondisi yang aman. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa yang namanya benih itu sangat penting sekali dalam rangka menaikkan produksi beras kita di setiap hektarnya," jelasnya.

Jokowi juga meminta pada pengembangan benih tidak hanya terfokus pada benih padi saja. Melainkan juga benih lain seperti singkong, sagu, sorgum dan jagung dapat dikembangkan untuk mendukung substitusi pangan lokal.

Presiden Jokowi tanam padi bersama petani di Jawa Timur.

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

"Perlu saya tekankan bahwa jangan juga kita ketergantungan hanya satu beras saja, tetapi kita masih bisa mengembangkan yang namanya sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lain-lainnya ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan yang sama berjanji pengembangan serupa juga akan dilakukan pada komoditas lain untuk mendukung terwujud swasembada pangan secara nasional.

"Kita sudah petakan mana saja wilayah wilayah yang akan ditanami sorgum, sagu, porang dan lain sebagainya. Juga kita sudah melepas beberapa varietas unggul padi kita untuk hasil yang jauh lebih baik. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya terhadap sektor pertanian," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya