Tambah Pilihan Investasi ke Nasabah, KB Bukopin Gandeng Valbury

KB Bukopin.
Sumber :
  • Dokumentasi KB Bukopin.

VIVA Bisnis – KB Bukopin (KBB) menjalin nota kesepahaman strategis bersama Valbury Capital Management (VCM) bertempat di Kantor Pusat Bank KB Bukopin. Setelah sebelumnya melakukan kerja sama dengan induk perusahaan KB Valbury Sekuritas.

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 5 Miliar pada Kuartal I-2024, Intip Sumer Cuannya

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong menyampaikan, melalui nota kesepahaman ini, nasabah Bank KB Bukopin akan mempunyai pilihan untuk mendapatkan manajer investasi yang tepat. Khususnya dalam memberikan solusi investasi keuangannya. 

"Kami nilai Valbury Capital Management akan menjadi mitra yang tepat dan memiliki potensi untuk dapat membantu kami mengakomodir kepentingan tersebut,” ujar Robby dikutip dari keterangannya, Minggu, 17 Juli 2022.

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Dalam waktu dekat, nota kesepahaman ini akan segera didetailkan menjadi rencana kerja sama setiap layanan terkait mekanisme kerja manajer investasi. Hal itu sesuai dengan peraturan OJK No. 39/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Agen Penjual Efek Reksa Dana. 

Bank KB Bukopin juga ditegaskan telah memiliki Izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan telah memiliki pengalaman kerja sama dengan perusahaan aset manajemen.

3 Tips Ini Bisa Buat Kamu Terhindar dari Penipuan Investasi

Ditambahkan oleh manajemen bahwa Bank KB Bukopin akan ikut membantu Valbury Capital Management. Sehingga keduanya akan tumbuh bersama melalui komunikasi secara terus menerus dengan afiliasi dan cabang serta kerja keras di kedua belah pihak.

Hal senada juga disampaikan oleh  perwakilan dari pihak Valbury Capital Management. Bahwa manajemen Valbury Capital akan melakukan yang terbaik sehingga dapat tumbuh bersama Bank KB Bukopin sesuai dengan perubahan yang akan dilakukan kedua belah pihak, serta berusaha untuk memberikan dorongan positif kepada Bank KB Bukopin.

KB Bukopin.

Photo :
  • Dokumentasi KB Bukopin.

Tingginya minat masyarakat terhadap reksadana ditunjukkan oleh jumlah investor reksadana yang meningkat. Menurut data Infovesta (Pusat Informasi Reksa Dana, Obligasi, Saham, Indeks, dan Riset Investasi). Saat ini ada 6,8 juta investor reksadana dengan total dana kelolaan di atas Rp550 Triliun. Jumlah investor ini naik 115% dibandingkan akhir tahun 2020, yaitu hanya 3,1 juta.

"Investasi pada instrumen berbasis saham juga masih cukup menarik mengingat tingkat suku bunga yang rendah seharusnya secara tidak langsung menopang kinerja investasi dalam hal ini khususnya reksadana saham. Karena pelaku bisnis dimudahkan dengan tingkat bunga utang yang lebih rendah (suku bunga acuan Bank Indonesia)," tambahnya. 

Tentunya ada alasan mengapa reksadana banyak diminati oleh para investor. Salah satunya adalah kinerja reksadana pada tahun 2021 lalu. 

Meskipun situasi pandemi terus berubah sepanjang tahun 2021, yang tentunya turut memengaruhi pergerakan ekonomi, secara umum pandemi terbilang semakin terkendali dengan luasnya jangkauan vaksinasi. Kinerja reksadana pun turut meningkat. Kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap naik 3,6 persen, disusul kinerja rata-rata reksadana pasar uang di 3,2 persen dan reksadana campuran di 2,6 persen. 

"Kami berupaya untuk mengelola potensi tersebut menjadi sumber keuntungan bagi KB Bukopin,” tutup Robby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya