Sri Mulyani Arahkan Investasi Korsel ke Energi dan Industri Hijau

Menkeu Sri Mulyani dan Deputi Perdana Menteri Republik Korea Choo Kyung-ho.
Sumber :
  • Dokumentasi kementerian Keuangan.

VIVA Bisnis – Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Deputi Perdana Menteri Republik Korea Choo Kyung-ho melakukan pertemuan bilateral di Bali. Dalam pertemuan itu pebisnis Korea Selatan diketahui tertarik untuk berkolaborasi dengan Indonesia di bidang otomotif, industri baja, dan industri kimia. 

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Sri Mulyani dalam hal ini menyambut baik minat Korea Selatan tersebut. Dia mengatakan bahwa rencana transformasi bidang energi dan manufaktur yang lebih bersih (green energy and green industry), akan memperlebar peluang kolaborasi di bidang tersebut.

“Potensi kerja sama ekonomi masih terbuka lebar, misalnya saat ini Indonesia sedang melakukan transformasi green energy yang juga memberikan kesempatan besar bagi perusahaan Korea Selatan khususnya di sektor manufaktur seperti industri mobil listrik, " kata Sri Mulyani dalam keterangan, dikutip senin 18 Juli 2022.

Anak Shin Tae-yong: Meskipun Warga Korsel, Saya Dukung Timnas Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti session 7 international taxation di FMCBG Meeting G20 hari kedua di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 16 Juli 2022.

Photo :
  • Kemenkeu

Adapun pertemuan itu dilakukan Sri Mulyani pada di sela-sela peralatan Finance Ministers and Central Bank Governors Ketiga (3rd FMCBG). Pada kesempatan itu, Choo juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi G20 karena mampu menjaga keutuhan G20 di tengah tensi politik yang belum mereda.

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Kemudian Choo juga mengapresiasi Presidensi Indonesia yang mampu meraih pencapaian-pencapaian dari agenda Finance Track. "Salah satunya adalah pendirian Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF)," jelasnya 

“Berbagai risiko global yang menghantui dunia sebaiknya tidak diperburuk dengan tren proteksionisme dari beberapa negara," jelasnya. 

Sri Mulyani dalam hal ini berterima kasih terhadap dukungan Korea terhadap Presidensi Indonesia. Menkeu juga memberikan ucapan selamat kepada Pemerintahan baru Korea, dan meyakini bahwa hal ini dapat membuka banyak kesempatan bagi kerja sama bilateral yang lebih kuat.

“Tidak hanya business-to-business, Indonesia dan Korea juga memiliki hubungan people-to-people yang erat. Salah satunya melalui budaya K-pop yang sangat digemari di Indonesia, sehingga Korea memiliki citra yang baik di mata penduduk Indonesia,” tambah Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya