KS-Posco Bakal Reinvestasi US$3,5 Miliar, BKPM Bakal Bantu Ini

Krakatau Steel
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVA Bisnis – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memfasilitasi rencana PT Krakatau Steel Tbk dan Posco memperluas kapasitas produksi dan produksi baja otomotif kendaraan listrik dengan rencana investasi US$3,5 miliar.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan Direktur Utama PT KS Silmy Karim dan CEO Posco Kim Hag-Dong, dan disaksikan Presiden Jokowi di Seoul, Korea Selatan.

Selain perluasan kapasitas produksi dan produksi baja otomotif kendaraan listrik yang akan dimulai pada 2023 mendatang, kerja sama juga dilakukan dalam rangka fasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Negara (IKN).

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 28 Juli 2022: Global dan Antam Meroket

"Saya sangat senang dengan komitmen dari PT KS dan Posco untuk investasinya di Indonesia. Perluasan investasi ini pastinya akan berkontribusi besar pada pertumbuhan industri baja di Indonesia ke depan. Kami akan fasilitasi dan beri dukungan penuh agar proyek ini berjalan lancar. Izin akan kami bantu urus. Kalau ada masalah, jangan ragu untuk laporkan kepada kami," kata Bahlil dilansir dari Antara, Kamis 28 Juli 2022.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Bahlil berharap perluasan investasi yang dilakukan akan berjalan sesuai rencana sehingga dapat berkontribusi untuk mendorong peningkatan produksi baja otomotif di Indonesia serta mempercepat terwujudnya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Ia juga memastikan fasillitasi Kementerian Investasi/BKPM terkait dengan proses perizinan dan insentif yang akan diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis, 7 Februari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Meskipun memastikan komitmen untuk memberikan dukungan dari sisi perizinan dan insentif, Bahlil menekankan kembali adanya kewajiban untuk melakukan kolaborasi dengan pengusaha lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.

Keterlibatan pelaku UMKM dalam proyek kerja sama ini juga dipastikan oleh Kementerian Investasi/BKPM, dengan tetap memperhatikan kapabilitas dan kapasitas pengusaha lokal sebagai rantai pasok dan pemasok potensial.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan dukungan pemerintah yang sangat membantu perkembangan rencana perluasan investasi Krakatau Steel dan Posco ini.

"Dengan adanya kesepakatan ini kami akan terus aktif berkolaborasi dalam mengimplementasikan rencana investasi sesuai dengan target. Kami mengapresiasi atas dukungan penuh dari pemerintah khususnya Kementerian Investasi dalam upaya merealisasikan perluasan investasi PT Krakatau Posco ini," jelas Silmy.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Sementara itu, CEO Posco Kim Hag-Dong mengapresiasi langkah Kementerian Investasi/BKPM yang telah memfasilitasi proyek ini mulai dari awal sampai dengan tahap perluasan.

"Sejak tahap awal investasi, kami difasilitasi dengan baik oleh Kementerian Investasi/BKPM. Karena itulah kami yakin untuk melakukan perluasan," ungkap Kim.

Posco telah berinvestasi di Indonesia melalui PT Krakatau Posco, sebuah perusahaan joint venture antara PT KS dengan Posco yang berdiri sejak tahun 2010. 

PT Krakatau Posco bergerak di sektor industri baja dengan total investasi sebesar US$3,7 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 7.000 orang.

Selain itu, Posco juga menjadi bagian dari konsorsium LG dalam proyek grand package industri baterai listrik terintegrasi dengan total nilai investasi mencapai US$9,8 miliar.

Gedung Krakatau Steel

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Korea Selatan sepanjang periode 2017 sampai dengan semester I 2022 berada pada peringkat kelima dengan capaian sebesar US$9,08 miliar.

Nilai tersebut didominasi oleh investasi pada sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain yang mencapai US$1,69 miliar atau 18,6 persen.

Kemudian disusul investasi sektor listrik, gas, dan air sebesar US$1,35 miliar (14,9 persen); industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam sebesar US$0,92 miliar (10,1 persen).

Lalu ada juga industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar US$0,86 miliar (9,5 persen), serta industri kimia dan farmasi sebesar US$0,85 miliar (9,4 persen). (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya