3 Strategi Dorong Ekonomi Syariah di Tengah Ketidakpastian Global

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA Bisnis – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengungkapkan, terdapat tiga strategi guna mendorong perkembangan ekonomi syariah (eksyar) di tengah tantangan ketidakpastian global saat ini.

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Aida mengatakan, pertama yaitu dengan menyelaraskan pengembangan eksyar untuk akselerasi pemulihan ekonomi nasional serta menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Kedua, penguatan kelembagaan untuk pengembangan eksyar melalui penguatan Rantai Nilai Halal (RNH) yang dilakukan dengan end-to-end, sehingga menghasilkan high quality local product.

"Ketiga, memanfaatkan teknologi digital, yang juga bisa meningkatkan inklusivitas. Penggunaan teknologi digital pada masa pandemi telah membuka peluang bisnis baru yang lebih luas dan lebih cepat mencakup antar daerah, lintas provinsi, hingga antar negara," kata Aida dalam telekonferensi, Kamis, 28 Juli 2022.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Ekonomi Syariah memiliki potensi yang besar

Photo :
  • vstory

Selain itu Aida menyebutkan, kunci dari ekonomi nasional adalah menjaga stabilitas untuk pertumbuhan yang berkesinambungan dan inklusif. Hal ini dilakukan melalui strategi sinergi antar otoritas, pelaku usaha, masyarakat, dengan melibatkan ekonomi syariah.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh stakeholders lainnya atas sinergi dan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel, termasuk melalui penyelenggaraan FeSyar ini.

Menurutnya, salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan terletak pada sektor pariwisata. Dalam hal ini Pemprov Sulsel mendorong wisata halal demi mewujudkan visi ekonomi syariah. Potensi pengembangan ekonomi syariah.

"Bisa dilihat pada industri perhotelan dan restoran, termasuk melalui sertifikasi halal untuk memberikan jaminan produk dan kepuasan pelanggan. Selain itu, Pemprov juga terus mendorong investasi produk unggulan antara lain beras, kakao, dan kopi seperti Kopi Toraja dan Kopi Kalosi," jelasnya.

Ilustrasi keuangan syariah.

Photo :
  • rumahku.com

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara turut menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang berperan aktif dalam mendorong pengembangan eksyar salah satunya melalui penyelenggaraan Fesyar KTI di Kota Makassar.

Hal tersebut akan membantu mendorong akselerasi pengembangan eksyar khususnya di wilayah KTI. Lebih lanjut, Amir Uskara menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak secara berkelanjutan untuk terus mendorong kemajuan ekonomi Indonesia Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya