Bahlil: Tak Benar Investasi Indonesia Dikuasai Satu Negara Saja

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia tawarkan 47 proyek investasi.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Bisnis – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, menjelaskan pada saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan dengan sangat baik. Bahkan, investasi yang ada di Indonesia meningkat 35 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, dan capaian ini turut berdampak positif pada penciptaan lapangan pekerjaan.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Bahlil mengungkapkan, investasi di Indonesia terdiri dari beberapa negara. Dia membantah apabila adanya isu yang menyebut ekonomi Indonesia dikuasai satu negara tertentu.

"Saya ingin menjelaskan investasi ini dari mana saja negara-negaranya. Kalau ada orang yang mengatakan bahwa investasi Indonesia dikuasai oleh suatu negara tertentu, itu enggak benar," kata Bahlil dalam pembagian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha, Mikro, Kecil atau UMK Perseorangan di Bayuwangi, Jawa timur pada Kamis 11 Agustus 2022.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Baca juga: Saat Menteri Bahlil Tawarkan Diri Jadi Marketing Rantang Bambu

Menurut Bahlil, nilai investasi yang terbesar di Indonesia yakni berasal dari Singapura. Pada 2021, total investasi yang datang dari Singapura berjumlah sekitar US$9,3 Miliar.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Ini setara hampir 200 triliun. Nah bapak-ibu semua, ini uang Singapura ini, saya tidak yakin bahwa ini semuanya investasi dari Singapura. Ini sebagian uang orang Indonesia yang ditaruh di Singapura, dan sebagian adalah Singapura dijadikan sebagai Hub," kata Bahlil.

Setelah Singapura, ada investasi dari Hongkong. Menurut Bahlil, Hongkong mampu menggeser Tiongkok dari negara nomor dua yang menanam investasi di Indonesia.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Tiongkok itu tahun 2019 nomor 2. Tahun 2020, juga Nomor 2. Di tahun 2021, turun dia ke nomor 3 dan Hongkong yang menjadi nomor 2. Jadi enggak benar kalau ada orang yang mengatakan bahwa Indonesia dikuasai oleh salah satu negara tertentu yang melakukan investasi. Kita urus semuanya," ujar Bahlil.

Bahkan, saat ini investor di luar negara-negara di Asia mulai masuk ke dalam lima besar. Menurut Bahlil saat ini di urutan kelima ada Amerika serikat dan ada juga sejumlah negara dari eropa.

"Bahkan Amerika yang 4 tahun terakhir tidak pernah menjadi lima besar, sekarang sudah masuk 5 besar, Eropa pun sudah masuk," ujar Bahlil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya