- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Bisnis – Presiden Joko Widodo memberikan arahannya kepada seluruh pengurus provinsi Kamar Dagang dan Industri se-Indonesia di TMII, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali mengingatkan agar APBN, APBD dan anggaran yang ada di BUMN digunakan untuk membeli produk dalam Negeri.
"Sangat lucu sekali APBN yang kita collect dari pajak PNBP royalti masuk ke APBN kemudian keluar sebagai belanja pemerintah yang dibeli barang impor. Waduh bodoh banget kita kalau terus-terusan begitu, ndak," kata Jokowi di TMII Jakarta Timur, Selasa 23 Agustus 2022
Jokowi meminta kedepannya tak ada lagi uang APBN, APBD ataupun uang BUMN dibelikan produk impor. Pemerintah juga sudah meminta komitmen dari para kepala daerah dan instansi terkait agar membelanjakan uang negara untuk membeli produk dalam negeri.
"Uang APBN, uang BUMN, belanja APBN, APBD, belanja BUMN harus dan wajib beli produk dalam negeri. Sekarang sudah suruh tanda tangan semua daerah komitmen bisa beli berapa triliun, beli berapa miliar, komitmen sudah muncul di 897 triliun," kata Jokowi.
Adanya hal ini kata Jokowi dapat menjadi peluang bagi UMKM yang ada di Indonesia untuk menjual produknya dan mengembangkan usaha mereka. Jokowi meminta para pelaku UMKM tanah air, agar memasukkan produknya ke dalam e-Catalog LKPP.
"Sekarang sudah berbeda sekali dengan tahun-tahun lalu, sistemnya platformnya, kita sederhanakan semua ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang kita miliki dan kita bersyukur bisa megnendalikan inflasi di angka 4,9 (persen)" kata Jokowi.
Sebelumnya, dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia, Jumat 25 Maret 2022, Jokowi juga sempat mengeluarkan kata-kata bodoh saat mengetahui APBN, APBD dan uang BUMN dibelanjakan Produk impor. Karena dengan membeli produk impor, dampak positifnya banyak diterima oleh Asing.
"Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain. Duit kita, capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini. Coba kita belokkan semua ke sini," kata Jokowi