Zulhas Ungkap Mahalnya Harga Telur Ayam, Karena Bansos?

Peternak memanen telur ayam di kandang miliknya di desa Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 9 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA Bisnis – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menjelaskan, penyebab mahalnya harga telur saat ini karena bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan daerah-daerah kepada masyarakat.

Cek Penerapan Aturan Impor untuk PMI di Bandara Soetta, Mendag Zulhas Temukan Ini

Zulhas mengatakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan ke daerah-daerah. Melalui bantuan itu uang dibelanjakan dalam bentuk sembako.

"Dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako hanya waktu lima hari salah satu isinya telur, Nah ini rapel uangnya tiga bulan nggak banyak, jadi ada permintaan lima hari mendadak pasar kurang supplynya," ujar Zulhas di Istana Negara, Kamis 25 Agustus 2022.

PAN Usulkan Eko Patrio jadi Menteri: Sudah 3 Periode di DPR RI

Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak, Sri Mulyani Tak Ingin Proyek Mangkrak

Adapun dengan permintaan besar tersebut menyebabkan persediaan telur menjadi sedikit. Dengan itu, setelah dia bertemu dengan pengusaha telur, mereka meminta untuk bansos tidak dilakukan setiap bulannya.

Luhut Minta Prabowo Subianto Tak Bawa Orang Toxic, Zulhas: Beliau Tahu yang Terbaik

"Saran dari pengusaha telur itu kalau bansos nggak setiap bulan. Karena nelur kan nggak bisa cepat, nggak bisa sekali nelor lima," jelasnya.

Harga pangan stabil

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dengan demikian. Zulhas berjanji dalam waktu dua minggu ke depan harga telur ayam akan kembali normal di pasaran.

"Paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam. Walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya