Dongkrak Ekonomi, BUMN Ini Bikin UMKM Kepulauan Seribu Berdaya Saing

Ilustrasi UMKM.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Bisnis – PT Indra Karya (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melakukan langkah pemberdayaan terhadap para kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

Indonesia Bakal Punya Bullion Bank, Apa Untungnya?

Dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, bantuan yang diserahkan berupa peralatan mesin jahit kepada lima kelompok UMKM di pulau tersebut.

"Kami mendukung operasional atau produk UMKM agar bisa maksimal, serta mendukung upaya pemerintah meningkatkan aktivitas perekonomian lewat pemberdayaan UMKM," kata Direktur Utama Indra Karya, Gok Ari Joso Simamora, dalam keterangannya, Dikutip Rabu 7 September 2022.

Ace Hardware Indonesia Cetak Laba Rp 204,82 Miliar pada Kuartal I-2024

Baca juga: Azwar Anas Diisukan Jadi Menteri PAN-RB, Dilantik Jokowi Siang Ini

Ari menambahkan, selain bantuan peralatan, pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap para UMKM tersebut dari hulu hingga ke hilir. Di hulu, kebutuhannya yakni seperti fasilitas sarana dan prasarana.

BI dan MUI Teken Kerja Sama Pengembangan Pasar hingga Digitalisasi Pengelolaan Syariah

Di hilir, diperlukan pendampingan dan pembinaan pada bidang SDM, berupa pelatihan-pelatihan. "Seperti bagaimana mengelola usaha mereka tersebut dengan baik," ujarnya.

Ari menegaskan, bantuan ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan pengembangan UMKM, yang masuk dalam program Pengembangan dan Peningkatan Ekonomi Kreatif Kelurahan Pulau Tidung.

PT Indra Karya, BUMN bantu UMKM kepulauan seribu.

Photo :
  • istimewa

Selain untuk meningkatkan produktivitas UMKM, penyerahan bantuan fasilitas ini merupakan tindak lanjut dari pembinaan dan pelatihan beberapa waktu lalu, bagi 30 pelaku UMKM dari lima kelompok.

"Lebih mendalam, kelompok tersebut fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan berupa tas, tempat tisu, keranjang buah, dan lain sebagainya. Ditingkatkan melalui bimbingan khusus, dalam rangka meningkatkan keunggulan produk yang kompetitif," kata Ari.

"Tahapan terakhir dari rangkaian kegiatan pengembangan UMKM ini adalah diadakannya bazar UMKM, khususnya yang menggeluti bidang kerajinan dengan bahan dasar limbah plastik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya