BPJT Pede Tol Cibitung-Cilincing Pangkas Dwelling Time Tanjung Prio

Jokowi menerima penjelasan dari Kepala BPJT Danang Parikesit.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA Bisnis – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit memastikan, keberadaan jalan Tol Cibitung-Cilincing yang baru diresmikan Presiden Jokowi akan mampu mempersingkat waktu dwelling time, bagi truk-truk kontainer dan logistik di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pemudik Jangan Kaget Jika Jalan Tol Minim Lampu Penerangan saat Malam Hari, Ini Alasannya

Hal itu merupakan keunggulan dari adanya 'transit hub' pada ruas Tol Cibitung-Cilincing, yang merupakan modifikasi pengembangan dari konsep rest area logistik. Karenanya, Danang berharap jika transit hub berupa rest area seluas 40 hektare itu, nantinya dapat menjadi pusat konsolidasi dari seluruh truk kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung priok.

"Sehingga mampu mempersingkat waktu yang dibutuhkan kontainer sejak dibongkar dari kapal hingga keluar pelabuhan atau dwelling time," kata Danang dalam telekonferensi, Selasa 20 September 2022.

Daftar 7 Ruas Tol Ini Beroperasi Gratis Selama Periode Mudik Lebaran 2024

Presiden Jokowi resmikan ruas tol Cibitung-Cilincing dan Serpong-Balaraja

Photo :
  • ANTARA/Desca Lidya Natalia.

Selain itu, keunggulan dan ciri khas lainnya yang dimiliki ruas Tol Cibitung-Cilincing ini adalah fitur teknologi konstruksi yakni konstruksi 'pile slab', yang membuat jalan tol tersebut terlihat seperti melayang.

BPJT Wanti-wanti Operator Jalan Tol Pastikan Ini pada Periode Mudik Lebaran 2024

"Salah satu fitur teknologi konstruksi di Cibitung-Cilincing adalah sangat banyaknya kontruksi pile slab untuk tiang-tiang pancang yang ada di ruas ini, dikarenakan kondisi tanahnya rawa," ujarnya.

Danang menjelaskan, kondisi tanah rawa inilah yang membuat pihak pengembang, baik Pelindo maupun Waskita Karya selaku kontraktor, harus menggunakan teknologi 'pile slab' yang memungkinkan jalan tol itu seolah-olah melayang.

Kepada BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit.

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Dan itu digunakan di sepanjang ruas Cibitung-Cilincing ini," kata Danang.

Dia menambahkan, hal-hal tersebut lah yang menjadi ciri khas dan keunggulan jalan Tol Cibitung-Cilincing, yang diharapkan dapat memberikan kelancaran pada arus logistik terutama dari kawasan-kawasan industri dan pusat logistik di sekitar Bekasi dan Karawang.

"Jadi semua ciri khas inilah yang menjadikan ruas Cibitung-Cilincing ini menjadi ruas yang penting dari keseluruhan ruas JORR 2," ujarnya.

Diketahui, Jalan Tol Cibitung-Cilincing mulai dibangun sejak 2017, menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing. Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) guna memperlancar akses dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di timur Jakarta dan sebaliknya.

Tol Cibitung Cilincing sepanjang 34,7 km terdiri dari empat seksi, yakni Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km).

Seksi 1 telah beroperasi pada 31 Juli 2021 yang lalu. Seksi 2 dan seksi 3 akan segera dioperasikan pasca-peresmian ini, sedangkan seksi 4 masih dalam tahap penyelesaian, dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada Desember 2022. Pembangunan jalan tol dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan total nilai investasi sekitar Rp 12,91 triliun dan biaya konstruksi Rp7,48 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya