Batu Bara Masih Menarik, Investasi Grup Salim Diharapkan Dongkrak Performa BUMI

RUPSLB PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Sumber :
  • Dok. BUMI

VIVA Bisnis – Masuknya Grup Salim ke dalam emiten batu bara PT Bumi Resources Tbjk (BUMI) diharapkan dapat memperbaiki performa perusahaan. Demikian diungkapkan Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BUMI baru saja menyetujui rencana perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan nilai transaksi 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24,57 triliun (kurs Rp 15.358 per dolar AS).

"Hal ini diharapkan mampu meningkatkan performa Good Corporate Governance atau GCG emiten BUMI," ujar Nafan dikutip dari Antara, Rabu, 12 Oktober 2022.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

Photo :
  • Bumi Resources

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa tujuan private placement tersebut adalah untuk memperkuat struktur modal perseroan, naiknya profit, turunnya rasio utang, dan nilai perusahaan serta nilai investasi meningkat.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

BUMI akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 200 miliar saham Seri C yang setara dengan sebanyak 58,17 persen dari modal disetor perseroan setelah pelaksanaan private placement dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Adapun jadwal pelaksanaan PMTHMETD yaitu pada 18 Oktober 2022 dan pemberitahuan hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 20 Oktober 2022.

Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD akan diambil bagian oleh pemodal dengan perincian Mach Energy (Hongkong) Limited akan mengambil bagian sebanyak 170 miliar saham Seri C, sedangkan Treasure Global Investments Limited akan mengambil bagian sebanyak 30 miliar saham Seri C.

PMTHMETD akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham yang merupakan harga pelaksanaan berdasarkan kesepakatan para pihak.

Setelah private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat dari 143,84 miliar saham yang terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,5 miliar saham Seri B, dan 69,57 miliar saham Seri C, menjadi sebanyak 343,84 miliar saham yang terbagi atas 20,77 miliar saham Seri Am 53,5 miliar saham Seri B, dan 269,57 miliar saham Seri C.

Sektor Batu Bara Masih Menarik bagi Investor

Masuknya Grup Salim ke dalam BUMI sendiri dapat diindikasikan sebagai masih menariknya sektor batu bara bagi investor di tengah disrupsi rantai pasok global.

"Selama kondisi global supply chain disruption berlaku, maka prospek harga komoditas masih positif," kata Nafan.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research sendiri masih memberikan rating overweight terhadap sektor batu bara, dengan rekomendasi buy untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan Take Profit (TP) atau ambil untung di posisi 4.500.

Sedangkan untuk saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mirae merekomendasikan hold dengan posisi TP di 39.400 dan "hold" untuk saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan TP di 4.500. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya