Bersiap IPO, Perusahaan Perdagangan Komputer Ini Cari Dana Segar Rp 38,88 Miliar

Ilustrasi komputer.
Sumber :
  • www.pixabay.com/jonathansautter

VIVA Bisnis – Perusahaan bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya, PT Techno9 Indonesia Tbk, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia. Aksi korporasi itu akan dilakukan melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).

Ace Hardware Indonesia Cetak Laba Rp 204,82 Miliar pada Kuartal I-2024

Perseroan akan menerbitkan saham biasa sebanyak-banyaknya sebesar 432.000.000 saham, Atau sebanyak-banyaknya sebesar 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Saham baru yang ditawarkan kepada masyarakat itu dibanderol dengan kisaran harga penawaran sebesar Rp70 sampai dengan Rp90 per setiap saham. Masa penawaran awal perseroan dilakukan dimulai pada tanggal 20 Oktober 2022 sampai dengan 25 Oktober 2022.

Harga Emas Hari Ini 8 Mei 2024: Produk Antam Merosot, Global Bervariasi

Dari IPO tersebut, dana segar yang akan diperoleh perusahaan sekitar Rp30.240.000.000 sampai dengan Rp38.880.000.000. Saham PT Techno9 Indonesia Tbk telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan laporan keuangan yang berakhir tanggal 30 April 2022.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry
IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa

Perseroan berencana untuk menggunakan Kode Perdagangan Saham “NINE” dalam keperluan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Setelah diterimanya izin efektif dari OJK.

Direktur Utama Perseroan, Heddy Kandou menjabarkan, seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurani biaya-biaya emisi akan digunakan sebagian besar untuk tambahan modal.

Dengan rincian, sekitar 52,66 persen akan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha. Seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor.

Kemudian, 32.09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya. Yang, tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

"Sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang  penunjang operasional," ujar Heddy dikutip dari keterangannya, Kamis, 20 Oktober 2022.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Dalam IPO ini, pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia. Direktur PT Victoria, R A Wisnu Widodo mengaku optimistis terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan. 

"Mengingat Perseroan saat ini terus melakukan proses pengembangan managed service, aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS), aplikasi pendidikan dan juga terus memperkuat layanan aplikasi custom," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya