Survei BI: Telur Ayam Diperkirakan Jadi Penyumbang Utama Inflasi November

Peternak mengumpulkan telur ayam untuk dijual ke pedagang. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA Bisnis – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada minggu kedua November 2022 sebesar 0,11 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Itu merupakan hasil dari survei pemantauan harga yang telah dilakukan.

Bank Indonesia and PP ASKI Hold Karate National Seminar

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, komoditas utama pemnyumbang inflasi hingga minggu kedua November 2022 yaitu telur ayam ras yang sebesar 0,02 persen secara mtm.

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II November 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu kedua November 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,11 persen mtm," kata Erwin dalam keterangannya, Jumat 11 November 2022.

Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dan Eks Kepala Perwakilan BI untuk AS Erwin Haryono.

Photo :
  • tvOne

Erwin menjelaskan, selain telur ayam ras, inflasi pada minggu kedua November ini juga disumbangkan oleh daging ayam ras, tempe, tomat, sawi hijau, jeruk, tahu mentah, minyak goreng, beras, bawang merah, air kemasan dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

Daftar Harga Pangan 6 Mei 2024: Bawang Putih hingga Telur Ayam Naik

Sementara itu, sejumlah komoditas juga menyumbang deflasi di minggu kedua November 2022 ini. Dalam hal ini yaitu cabai merah sebesar -0,08 persen secara bulanan.

"Cabai rawit sebesar -0,03 persen mtm, bawang putih sebesar -0,01 persen mtm," jelasnya.

Erwin menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya