Siap Luncurkan Unit Baru di Bintaro, Lippo Karawaci Pede Pendapatan Berulang dari Mal Meningkat

Lippo Karawaci
Sumber :

VIVA Bisnis – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis membukukan peningkatan pendapatan berulang (recurring income) di segmen bisnis lifestyle pada tahun 2022. Hal ini seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap bertumbuhnya kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Group Chief Executive Officer (CEO) LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya LPKR akan memaksimalkan peningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi.

"Pada tahun 2023, LPKR juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu Omotesando Bintaro," katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Desember 2022.

Kasus Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Hotel, Polisi Tangkap 2 Pria

CEO Lippo Karawaci, John Riady.

Photo :
  • VIVA/Fikri

Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa LPKR berfokus pada pasar keluarga dan perjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara, pertemuan, dan pernikahan. Ke depan, LPKR juga akan membuka kembali taman rekreasi air di Cikarang.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

LPKR Raih Pendapatan Rp 253 Miliar dari Mal hingga September 2022

Hingga September 2022, LPKR berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 253 miliar dan EBITDA Rp 87 miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat. Adapun pada Kuartal III-2022, lalu lintas pejalan kaki di pusat perbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63 persen. 

Peningkatan kunjungan ke mal ini disebabkan pembukaan kapasitas 100 persen, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Mal juga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.

Pendapatan Bisnis Hotel Rp 257 Miliar

Di bisnis hotel, LPKR berhasil meraih pendapatan Rp 257 miliar dan EBITDA Rp 93 miliar per September 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar. Rata-rata okupansi mencapai 69 persen pada Kuartal III-2022. 

Tren kenaikan pendapatan hotel ini juga didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan di seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya