Luhut Bakal Panggil PT GNI karena Insiden Bentrokan Maut Antar Pekerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali)

VIVA Bisnis – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dinakhodai Luhut Binsar Pandjaitan bakal memanggil pihak PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI). Pihak perusahaan tersebut akan dimintai keterangan perihal kasus bentrokan antar pekerja yang menyebabkan adanya dua orang korban jiwa.

Rekan Kerja Ungkap Detik-detik Pekerja di Stasiun LRT Kuningan Jatuh saat Bekerja

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengatakan, pemanggilan kepada PT GNI itu akan dilakukan pekan depan.

"Yes (benar akan dipanggil), minggu depan," kata Seto saat dihubungi VIVA Bisnis, Senin, 16 Januari 2023.

Holding PTPN Gelontorkan Bantuan Buat Korban Banjir Bandang Luwu

Gedung Kemenko bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Pihak Direksi PT GNI sebelumnya telah menyampaikan rasa prihatinnya atas aksi demonstrasi yang berakhir ricuh. Selain berdampak bagi perusahaan, kejadian itu nyatanya juga berdampak terhadap masyarakat sekitar.

Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said

"Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriel, hingga jatuhnya korban jiwa," kata direksi PT GNI.

Saat ini investigasi masih berjalan, dan perusahaan meminta seluruh pihak dapat menahan diri agar tidak lagi termakan provokasi.

"Khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi," ujar direksi.

Selain itu, pihak perusahaan juga mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI. Mengingat, PT GNI telah memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.

"Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya