Kadin dan BKPM Rayu Investor Global di WEF untuk Investasi di RI

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid
Sumber :
  • Dokumentasi KADIN

VIVA Bisnis – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak investor global untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss, pada 16-20 Januari 2023.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan usaha yang dilakukan salah satunya dengan menyelenggarakan Indonesia Pavilion di WEF Annual Meeting 2023.

"Indonesia Pavilion merupakan ajang yang tepat untuk dapat memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global. Kadin percaya bahwa sektor swasta merupakan sektor yang memiliki peran yang sangat besar untuk Indonesia," Arsjad dalam keterangannya, Rabu, 18 Januari 2023.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

World Economic Forum.

Photo :
  • Dokumentasi Kominfo.

Arsjad menuturkan, dengan masuknya berbagai investasi global ke sektor tersebut akan berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Adapun untuk peluang investasi yang ditawarkan di Indonesia Pavilion selama periode World Economic Forum di antaranya, peluang investasi dalam bidang ekonomi hijau, hilirisasi. Kemudian ventura digital pada sektor kesehatan, sektor Fintech, dan juga peluang investasi di IKN Nusantara.

“Pada tahun ini Indonesia juga dipercaya memegang Keketuaan ASEAN 2023, dan Kadin Indonesia akan terus menggencarkan promosi kepada investor melalui Roadshow ASEAN Business Advisory Council 2023, termasuk selama World Economic Forum Annual Meeting,” jelasnya.

Indonesia Pavilion juga akan dihadiri dan didukung oleh berbagai kementerian termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Investasi, Menteri ESDM, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri BUMN, dan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di Jenewa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya