Harap Tidak Ada Resesi di Indonesia pada 2023, JK: Tetap Produktif, Terus Bergerak

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA Bisnis – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) berharap agar Indonesia tidak terdampak resesi di tahun 2023 ini. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers Sarana Olah Raga Youth Center Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu, 21 Januari 2023.

"Mudah-mudahan tidak ada resesi di Indonesia," kata JK dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu 21 Januari 2023.

Ia menjelaskan, suatu negara bisa dikatakan resesi jika pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan selama dua semester. Sementara kondisi di Indonesia, kata JK, masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain seperti di eropa. 

"Alhamdulillah kita di Indonesia juga pertumbuhan ekonominya masih di atas 2 persen. Sama halnya dengan di negara-negara Asia Tenggara yang semuanya asih lumayan," terang Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.

JK menambahkan, bahwa kondisi tersebut terjadi akibat Indonesia merupakan negara penghasil bahan baku seperti batu bara. "Jadi di saat energi susah di dunia, Indonesia bahan utama energi, yaitu batu bara," tambah pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini.

Ilustrasi resesi ekonomi/krisis ekonomi global.

Ilustrasi resesi ekonomi/krisis ekonomi global.

Photo :
  • Unsplash

Ia melanjutkan, persoalan lain yang bisa memicu resesi adalah terjadinya inflasi. Bagi JK, resesi terjadi jika harga-harga naik disebabkan oleh kurangnya produktivitas.

Halaman Selanjutnya
img_title