Lanjutkan Hilirisasi, Jokowi: Dulu Ekspor Nikel Cuma Hasilkan US$1 Miliar, Kini Lampaui US$30 Miliar

- Tangkapan layar Youtube PSI
"Jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO, jalan terus. Kalah (gugatan), tetap terus. Karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju, terutama bagi negara kita," kata Presiden.
Jjangan berpikir bahwa Indonesia akan menjadi negara maju, lanjut Jokowi, apabila takut melakukan bahan-bahan mentah yang ada di negara kita. Apalagi, Jokowi mengatakan proyeksi dampak hilirisasi minerba dan migas itu akan menambah PDB sebesar US$699 milliar, dan membuka lapangan kerja hingga 8,8 juta lapangan kerja.
"Jadi ini sebuah dampak yang sangat besar sekali. Maka ini (ekspor mentah) nikel sudah setop. Saya sudah sampaikan lagi di Desember 2022 kemarin, (ekspor mentah) bauksit juga setop di bulan Juni 2023. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi tembaga juga setop di tahun ini. Karena saya cek kemarin smelternya Freeport dan smelter yang ada di NTT sudah lebih dari 50 persen jadi," kata Jokowi.
"Jadi itu semua berani kita setop, apalagi Freeport itu mayoritas sudah milik kita. Jadi jangan terbayang-bayang lagi bahwa Freeport itu masih miliknya Amerika," ujarnya.