Daya Beli Konsumen Menguat, Agung Podomoro Geber Proyek Kota Kertabumi

- Agung Podomoro Land
VIVA Bisnis – Pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat, akan menjadi sejumlah katalis yang mendorong transaksi di sektor properti akan tumbuh positif tahun ini. Apalagi sejumlah pengembang besar tetap agresif dan semakin inovatif dalam mengembangkan produk-produk properti sesuai keinginan konsumen yang semakin berubah.
Karena itu, Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya menegaskan, sektor properti dinilai masih akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia di tahun 2023. Atau diproyeksikan tumbuh sekitar 5 persen.
Dia menjelaskan, tumbuhnya perekonomian yang ditopang oleh meningkatnya aktivitas sektor industri di sejumlah kota di luar Jakarta, telah mendorong permintaan properti premium ikut meningkat. Salah satu contohnya berada di Karawang, Jawa Barat yang kini menjadi pusat ekonomi baru berkat pertumbuhan kawasan industri strategis di wilayah itu.
Agung Podomoro Land lakukan serah terima unit rumah di Kota Kertabumi.
- Dok. APLN
“Banyak investor dunia yang membuka pabrik dan industrinya di Karawang telah mendorong permintaan terhadap properti premium semakin besar. Kondisi positif itu juga didukung dengan makin banyaknya pengusaha domestik yang sukses dengan daya beli yang semakin kuat. Inilah yang menjadikan Agung Podomoro mempercepat pembangunan proyek Kota Kertabumi di Karawang,” jelas Agung dalam keterangan resminya di Karawang, dikutip Rabu 1 Februari 2023.
Labih lanjut dia mengatakan, Kota Kertabumi berada di jantung kota Karawang dengan area seluas 5,4 hektare. Pembangunan proyek properti premium ini merupakan bagian dari inisiatif Agung Podomoro untuk menjadikan ‘Karawang is The Future’. Produk-produk properti di Kota Kertabumi di desain dengan standar kelas dunia yang menjamin peningkatan value secara berkelanjutan.
“Setiap konsumen ketika membeli pasti menginginkan value yang tinggi atas asetnya itu. Tidak saja ketika propertinya akan ditinggali, tetapi juga saat dijadikan sebagai aset investasi. Sebagai pengembang dengan rekam jejak lebih dari setengah abad, kami sangat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan konsumen tersebut,” imbuh Agung.