Indef Dorong Pemerintah Fokus ke Masalah Biaya Hidup Masyarakat

Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.
Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA Bisnis – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mendorong pemerintah fokus kepada masalah biaya hidup masyarakat. Hal itu disampaikan merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mencapai 5,31 persen secara year-on-year yang dinilai tidak terlalu impresif.

Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto menjelaskan, pertumbuhan di kuartal IV yang tidak impresif disebabkan oleh adanya semacam batu sandungan bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi. Di antaranya seperti masih tingginya biaya hidup yang mesti dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Salah satu hal yang harus menjadi concern di tahun 2023 ini, adalah terkait biaya hidup," kata Eko dalam telekonferensi, Selasa, 7 Februari 2023.

Kebutuhan Pokok  (Foto ilustrasi)

Kebutuhan Pokok (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

Dia menjelaskan, hal itu sebagaimana yang dikemukakan dalam survei dari World Economic Forum (WEF) Global Risk. "Di mana hasil survei menyatakan bahwa cost of living atau biaya hidup menjadi salah satu batu sandungan bagi akselerasi ekonomi," ujarnya.

Eko mengatakan, menurut paparan hasil survei tersebut, turut dinyatakan bahwa dalam satu sampai dua tahun ke depan masalah biaya hidup dan berbagai aspek yang terkait dengannya, harus menjadi perhatian bagi semua pihak.

Hal itu misalnya terkait dengan inflasi, melonjaknya harga energi dan pangan yang tinggi, yang tentunya akan turut memengaruhi situasi global akibat dampak-dampak yang ditimbulkan karenanya.

Halaman Selanjutnya
img_title