Hillcon Targetkan Raup Laba Bersih Rp 700 Miliar

Hillcon.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA Bisnis – PT Hillcon Tbk menargetkan bisa membukukan laba bersih hingga Rp 700 miliar di tahun 2023. Target itu diharapkan dapat dicapai emiten penyedia jasa pertambangan nikel dan batu bara ini setelah Initial Public Offering (IPO) nanti.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Chief Executive Officer (CEO) Hillcon, Hersan Qiu mengatakan, dengan IPO nanti, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini dapat mencapai 1,5 kali hingga 2 kali dari tahun sebelumnya.

"Kami juga berharap dapat mencetak laba bersih sekitar Rp700 miliar," kata Hersan dalam keterangannya, Kamis, 9 Februari 2023.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Hillcon bakal meraup dana hingga Rp 553 miliar dari emisi IPO, setelah masa penawaran awal (bookbuilding) mengalami kelebihan permintaan 1,3 kali dan didominasi oleh permintaan dari para investor jangka panjang.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

"Tingginya minat investor institusi akan saham HILL menunjukkan bahwa bisnis kami terutama pertambangan nikel merupakan industri dengan prospek pertumbuhan yang sangat cerah,” ujar Hersan.

Dengan masa penawaran awal mulai 12 Januari hingga 3 Februari 2023, dan perkiraan tanggal efektif pada 15 Februari 2023, masa penawaran umum diperkirakan yakni pada 17 Februari 2023. Perkiraan tanggal penjatahan pun diperkirakan pada 21 Februari 2023, dilanjutkan dengan distribusi saham pada 22 Februari 2023 dan dengan perkiraan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Februari 2023.

Hersan menjelaskan, 55 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja anak usaha, yakni PT Hillconjaya Sakti (HS), untuk biaya produksi penambangan termasuk biaya bahan bakar, overhead, dan pemeliharaan seluruh alat.

"Sisa 45 persennya akan digunakan untuk belanja modal (capex) membeli alat-alat berat seperti main fleet dan supporting fleet, yang mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel," ujarnya. 

Sebagai informasi, Hillcon telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas, sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan PT Macquarie Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek IPO HILL.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya