Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.170 per Dolar AS

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 21 Februari 2023. Terpantau pukul 09.14 WIB rupiah melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 15.170 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.159 per dolar AS.

Indonesia dan UEA Sepakat Tinggalkan Dolar AS Dalam Transaksi Bilateral

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.168 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup menguat hari ini. Ibrahim mengatakan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) dirumuskan sangat komprehensif untuk menunjang kinerja dari empat lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Melemah Bikin Harga Motor Yamaha Ikut Naik?

"Dalam UU ini, ada lima pilar penting yang diatur oleh pemerintah. Kelima pilar dalam UU PPSK tersebut antara lain, pertama, memperkuat kelembagaan dari otoritas sektor keuangan dalam konteks fungsi masing-masing dan koordinasi," kata Ibrahim dalam risetnya Selasa, 21 Februari 2023.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$136,2 Miliar Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah

Kedua jelas Ibrahim, memperkuat tata kelola industri untuk meningkatkan kepercayaan konsumen investor pengguna kepada jasa keuangan.

"Banyak sekali item dalam UU ini yang intinya tata kelola diperkuat. Bukan hanya apa yang sudah ada dalam sektor keuangan tapi apa yang belum," jelasnya. 

Ketiga kata Ibrahim, UU PPSK menciptakan upaya untuk mendorong akumulasi dana jangka panjang. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut Indonesia punya pekerjaan rumah (PR) besar dalam menciptakan akumulasi dana keuangan dan sifatnya jangka panjang.

Untuk yang keempat Ibrahim mengatakan, perlindungan negara terhadap konsumen produk keuangan. Karena secara umum Indonesia perlu meningkatkan pengawasan yang sifatnya lebih terintegrasi dan pengawasan yang baik.

Kemudian kelima, literasi inklusi sektor keuangan yang salah satu penguatannya di OJK. Edukasi itu menjadi lebih kuat aura dan mandatnya. 

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp 15.140-Rp 15.190," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya