Gubernur Edy Ungkap Preman Picu Kenaikan Harga Bahan Pokok di Sumut

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • B.S Putra/ VIVA.

VIVA Bisnis – Harga bahan pokok naik, dipicu tiga faktor dihadapi, yakni infrastuktur atau jalan rusak, spekulan hingga premanisme melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap pendistribusian logistik. 

Hal itu, disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam Rapat Kordinasi Provinsi/Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut Tahun 2023, di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Kamis sore, 9 Maret 2023.

"Itu (supir) truk, sudah spekulan, sudah infrastuktur rusak, setiap jalan di stop lagi. Ayo bayar, tak selesai-selesai berapa kosnya itu. Harus sama-sama kita aparat, kalau ini (Pungli) kita tidak di urai, yang begini jadinya kita (harga sembako mahal)," kata Gubernur Edy.

Tiga faktor itu, berimbas dengan inflasi Sumut pada bulan Februari 2024, sebesar 5,88 persen. Lanjut, Gubernur Edy menjadi sorotan yang harus diberantas adalah preman pungli terhadap distribusi logistik bahan pokok.

Harga Bahan pokok mulai naik di pasar Pagi Kota Cirebon

Harga Bahan pokok mulai naik di pasar Pagi Kota Cirebon

Photo :
  • Azizi Erfan (Cirebon)

Untuk itu, mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan satu persatu masalah ini, akan di urai bersama Pemprov Sumut dan TPID Sumut. Termasuk, menjaga ketersediaan pasokan.

Gurbernur Edy menjelaskan akan menggelar rapat khusus bersama dengan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, dalam waktu dekat ini. Untuk membahas terkait dengan pungli tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title