Konsumsi Membaik 2023, Intip Saham-saham Sektor Apa yang Diproyeksi Kinclong saat Ramadhan

VIVA Bisnis – Kondisi makro ekonomi pada Ramadhan dan Lebaran 2023 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu seiring dengan membaiknya konsumsi rumah tangga hingga meningkatnya mobilitas masyarakat.
Assurance & Advisory Partner Grant Thornton Indonesia Ciwi Paino mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia diyakini dalam kondisi solid dengan tingkat konsumsi masyarakat yang masih terjaga. Pun, kondisi makro ekonomi pada bulan Ramadhan tahun ini lebih baik.
“Secara historis, konsumsi rumah tangga akan meningkat menjelang hari raya keagamaan terutama Lebaran yang akan berlangsung April nanti. Tahun 2023 merupakan fase transisi dari pandemi COVID-19 menuju normal baru. Mobilitas masyarakat meningkat sehingga roda bisnis ekonomi dapat berjalan optimal, termasuk konsumsi masyarakat," kata Ciwi dalam keterangan Selasa, 21 Maret 2023.
Ilustrasi belanja.
- vstory
Berdasarkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,9 persen year on year (yoy) pada tahun 2022. Hal ini juga dipicu oleh meningkatnya pendapatan masyarakat yang tercermin dari kenaikan PPh Pasal 21 sebesar 18,4 persen.Â
Adapun pada awal tahun ini, menurut survei Bank Indonesia, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini juga terpantau solid, tumbuh 112,4 terdorong dari Indeks Penghasilan yang meningkat ke level 118,5. Â
“Memasuki bulan Ramadhan, saham-saham ritel dan konsumsi kerap menjadi favorit. Prospek sektor konsumsi terdongkrak oleh pemulihan aktivitas masyarakat sehingga mendukung tren penjualan di 2023. Hal ini didukung oleh meningkatnya belanja dan konsumsi masyarakat yang juga memperoleh pendapatan tambahan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji ke-13," jelasnya.Â