- VIVA/Anisa Aulia
VIVA Bisnis – Pemerintah hari ini Kamis, 6 April 2023 mulai melakukan pendistribusian bantuan pangan berupa beras secara serentak di seluruh Provinsi Indonesia. Bantuan itu akan diberikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan mulai Maret, April, Mei 2023.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui program bantuan pangan beras ini Bulog akan menyalurkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 21,3 juta KPM. Di mana masing-masing KPM akan mendapatkan 10 kilogram (kg).
“Jadi ini dari Bapak Presiden yang menugaskan kami untuk melaksanakan penyaluran bantuan pangan, ini menunjukan bahwa Pemerintah sangat konsen terhadap masyarakat. Sehingga diharapkan tiga bulan ke depan saudara-saudara kita di Indonesia, sekitar 21,3 juta KPM ini akan merasakan manfaatnya,” kata Arief dalam keterangan Kamis, 6 April 2023.
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan meninjau kedatangan beras di Tanjung Priok
- Dok. Istimewa
Arief menuturkan, sebelumnya pendistribusian bantuan pangan ini sudah dilakukan secara bertahap pada akhir Maret 2023 di Provinsi Sumatera Selatan-Bangka Belitung, Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat, DI Yogyakarta, dan Papua-Papua Barat.
Menurutnya, saat ini stok beras untuk bantuan pangan sudah siap seluruhnya di gudang Bulog di setiap Kantor Wilayah. Ia juga memastikan kualitas beras yang didistribusikan merupakan beras baru dengan mutu dan kualitas yang baik.
“Saat ini stok dan pengemasan sudah siap. Kita juga pastikan beras yang kita salurkan ini beras baru dengan kualitas yang baik. Teman-teman bisa cek langsung,” jelasnya.
Petugas Perum Bulog cabang Indramayu memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 23 Maret 2021.
- ANTARA/Dedhez Anggara
Arief menjelaskan selain kualitas beras, akurasi dan ketepatan waktu dalam pendistribusian juga menjadi salah satu konsen utama. Dia menuturkan, melalui kerja sama antara Bulog dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan mitra logistik lainnya, pendistribusian akan berjalan dan terlaksana sesuai sasaran.
“Penyaluran kepada 21,3 juta KPM tersebut berdasarkan data dari Kementerian Sosial, di mana data yang kita pegang telah tersusun by name dan by address, sehingga bantuan pangan bisa langsung disampaikan ke alamat masing-masing penerima. Teman-teman di PT Pos ini juga punya sistem digitalisasi yang baik, sehingga bisa kita cek barang ini sudah sampai di mana dan ke mana, dengan begitu bisa dipertanggungjawabkan,” kata dia.
