Genjot Pengembangan Sumber Daya Panas Bumi, ESDM Gandeng API Gelar IIGCE 2023

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Bisnis – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya mendukung pengembangan sumber daya panas bumi di Tanah Air.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengajak para investor, akademisi, profesional, dan masyarakat luas, untuk bersama-sama mendukung pengembangan sektor panas bumi.

"Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak yang terlibat, terutama dengan Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) yang selama ini telah menjadi partner penting dalam pengembangan panas bumi di Indonesia," kata Dadan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Mei 2023.

Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau geothermal Pertamina

Photo :
  • Pertamina

Dia menambahkan, inisiatif untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya panas bumi semacam ini memang harus dilakukan sedini mungkin, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang potensi energi panas bumi di Indonesia.

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik

"Agar bagaimana kita dapat mengoptimalkan sumber daya ini, untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan," ujarnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM bersama Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) serta ON US ASIA, kembali menyelenggarakan acara tahunan di industri panas bumi yakni 'The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023'. Acara ini terdiri dari konvensi, eksibisi, technical paper, pre-conference workshop, serta field trip yang akan dilaksanakan sebagai penutup dari rangkaian program IIGCE 2023.

Melalui penyelenggaraan IIGCE 2023 ini, Dadan berharap dapat memberikan manfaat berupa penguatan komitmen Indonesia dalam pengembangan panas bumi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di sektor panas bumi, meningkatkan investasi, dan memperkuat jaringan bisnis dan hubungan internasional.

Dia meyakini, 'The 9th IIGCE 2023' ini akan menjadi wadah bagi para akademisi dan profesional, untuk membahas isu sosial, keekonomian, dan isu teknik maupun perkembangan teknologi di bidang panas bumi. Selain itu, lanjut Dadan, nantinya juga akan ada kegiatan workshop, yang akan menghadirkan instruktur yang berkompeten dalam bidang perkembangan teknologi panas bumi.

"Dengan demikian, diharapkan 'The 9th IIGCE 2023' ini dapat membuka peluang pengembangan potensi energi panas bumi lebih lanjut, dan menciptakan masa depan energi terbarukan yang berkelanjutan, aman, dan sejahtera untuk Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya