Hutama Karya Raih Kontrak Proyek Konstruksi Jaringan Pipa di Jakarta Senilai Rp 620 Miliar

Gedung PT Hutama Karya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bisnis – PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak baru senilai Rp 620,77 miliar. Kontrak tersebut untuk pekerjaan konstruksi jaringan pipa air limbah Jakarta Sewerage Development Project Zona 1 Paket 6 (Area 2-2) di Provinsi DKI Jakarta.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, pembangunan jaringan pipa air limbah ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sanitasi yang layak dan berkelanjutan  bagi masyarakat di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Melalui pelayanan sistem sanitasi terpusat (off site sanitation) dan sistem sanitasi setempat (on-site sanitation), pekerjaan konstruksi jaringan pipa air limbah ini akan mengakomodir wilayah yang tidak terjangkau dan belum tersedianya pengelolaan air limbah yang baik bagi masyarakat sekitar, seperti di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat," kata Tjahjo dalam keterangannya, Jumat, 12 Mei 2023.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Gedung Hutama Karya (HK)

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Dia menjelaskan, manfaat jangka panjang kehadiran jaringan pipa air limbah di Provinsi DKI Jakarta tersebut. Yakni dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah rumah tangga, yang selama ini dibuang langsung ke lingkungan seperti ke sungai.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Kerja Sama dengan Adhi Karya

Dalam mengerjakan proyek ini, Hutama Karya bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui KSO Adhi-Hutama. Porsi Hutama Karya yakni 49 persen dan Adhi Karya 51 persen.

Tjahjo menjelaskan, dalam proyek ini Hutama Karya bertanggung jawab pada pekerjaan pemasangan pipa dan konstruksi vertical shaft. Dimana, shaft adalah lubang menerus antara satu lantai dengan lantai lainnya untuk meletakan saluran pipa utilitas secara vertikal.

Selan itu, HK juga akan mengerjakan konstruksi manhole pracetak, pekerjaan repavement (pengaspalan kembali jalan yang terkena dampak), dan pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMKK) yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026.

Dalam konstruksinya, lanjut Tjahjo, akan diterapkan sejumlah metode kerja yang efektif seperti penggunaan metode jacking pipe, yang memungkinkan pemasangan pipa tanpa harus membuka trench. Sehingga, hal itu dapat meminimalisir kerusakan pada lingkungan dan infrastruktur yang ada.

"Metode ini juga meminimalisir gangguan bagi masyarakat sekitar, dan bisnis yang beroperasi di sekitar lokasi proyek karena tidak memerlukan trench," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya