Ekonomi AS Membaik, Rupiah Melemah Pagi Ini

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bisnis – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu pagi, 17 Mei 2023. Terpantau pukul 09.12 WIB rupiah melemah sebesar 31 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp 14.851 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 14.820 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 14.810 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Hal itu seiring dengan membaiknya data perekonomian AS. 

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

"Rupiah berpeluang melemah lagi terhadap dolar AS hari ini karena data ekonomi AS membaik dan petinggi Bank Sentral AS tidak mendukung pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat," kata Ariston kepada VIVA Rabu, 17 Mei 2023.

Uang dolar AS dan rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Ariston menjelaskan, berdasarkan data penjualan ritel AS bulan April menunjukkan pertumbuhan 0,4 persen setelah dua bulan berturut-turut menunjukkan penurunan.

"Data produksi industri AS bulan April juga menunjukkan pertumbuhan 0,5 persen dari bulan sebelumnya. Dua petinggi Bank Sentral AS, Austan Goolsbee dan Loretta Mester menegaskan belum waktunya membicarakan penurunan suku bunga acuan karena tingkat inflasi masih tinggi," jelasnya. 

Sementara itu jelasnya, pelaku pasar juga masih mewaspadai potensi gagal bayar utang AS meskipun pembicaraan mengenai kenaikan batas atas utang dikabarkan mengalami kemajuan tapi kesepakatan belum terjadi.

ilustrasi uang dolar

Photo :
  • vstory

"Kekhwatiran ini mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman dolar AS," ujarnya. 

Ariston melanjutkan, membaiknya data pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal pertama yang positif 1,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang turun 0,1 persen memberikan bisa sentimen positif ke aset berisiko. 

"Potensi pelemahan ke arah Rp 14.850-Rp 14.880, dengan potensi support di sekitar Rp 14.800," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya