Harga Minyak Dunia Jatuh karena Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga dan Penguatan Dolar AS

Ilustrasi tempat pengolahan minyak dan gas bumi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Bisnis – Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB 19 Mei 2023), setelah data ekonomi AS yang solid mendorong dolar mencapai level tertinggi dua bulan, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga lagi pada Juni.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni kehilangan 0,97 dolar AS atau 1,33 persen, menjadi menetap di 71,86 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli tergelincir 1,10 dolar AS atau 1,43 persen, menjadi ditutup pada 75,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Dolar AS naik ke level tertinggi sejak 17 Maret terhadap sekeranjang mata uang didorong data yang menunjukkan klaim pengangguran awal, yang lebih rendah dari perkiraan dan optimisme tentang kemungkinan kesepakatan plafon utang. Dolar yang lebih kuat dapat membebani permintaan minyak karena membuat bahan bakar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Menko Airlangga Minta Inggris Berkeadilan dalam Penerapan Sertifikasi Berkelanjutan Palm Oil

Ladang minyak/Ilustrasi.

Photo :
  • CNBC

7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

Meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya oleh Federal Reserve pada Juni juga meredam sentimen pasar dan prospek permintaan minyak. Kabar baik bagi perekonomian kini menjadi kabar buruk bagi prospek permintaan minyak mentah karena ketahanan ekonomi akan memaksa Fed untuk mematikan ekonomi, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan multi-aset daring.
Truk Tabrak Mobil Bak Terbuka di Sukabumi, Tewaskan Anggota KNPI


Klaim pengangguran baru AS merosot ke 242.000 dalam pekan yang berakhir 13 Mei, turun dari 264.000 pada minggu sebelumnya dan lebih rendah dari perkiraan konsensus 255.000, menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (18/5/2023).

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memiliki kemungkinan sekitar 36 persen untuk menaikkan suku bunga dana federal sebesar 25 basis poin lagi pada Juni, lebih tinggi dari probabilitas 28,4 persen pada Rabu (17/5/2023) dan 10,7 persen seminggu yang lalu, menurut data yang ditunjukkan oleh alat CME FedWatch pada Kamis (18/5/2023) sore.


Sementara itu, dolar AS naik pada Kamis (18/5/2023) dengan indeks dolar menguat lebih dari 0,6 persen. "Minyak menjadi perdagangan yang mudah, karena akan melacak dolar dan bukan yang lainnya," tambah Moya.

Minyak WTI mundur karena para pedagang fokus pada reli dolar AS, yang memberikan tekanan material pada komoditas, kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire. (Ant/Antara)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan, keberlanjutan program dan kebijakan ekonomi Indonesia setelah Pemilihan Umum (Pemilu).

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024