IHSG Fluktuatif, Pemodal Bisa Beli Selektif

Masyarakat melihat data saham
Sumber :
  • Andika Wahyu

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih bergerak positif pada sesi kedua, Jumat 25 Juni 2010. Namun, sentimen akhir pekan dan menjelang liburan sekolah bisa mendorong terjadinya tekanan jual.

"Sebaiknya investor selektif beli pada saat kondisi seperti itu," kata Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta kepada VIVAnews, hari ini.

Manurut dia, saham-saham yang dapat dicermati adalah sektor konsumer, farmasi, dan industri dasar yang selalu memiliki fundamental menjanjikan dan terpengaruh sentimen positif pergerakan rupiah. "KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) dan INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) di antaranya," ujarnya.

Sedangkan penguatan IHSG di sesi I, Robin melanjutkan, yang tidak terlalu banyak terpengaruh pergerakan negatif bursa regional Asia saat ini, terdorong kondisi rupiah yang stabil cenderung menguat terhadap dolar AS. "Selain itu, aksi korporasi emiten seperti pembagian dividen dan pelaksanaan RUPS juga menjadi sentimen positif," tuturnya.

IHSG pada penutupan transaksi sesi pertama Jumat naik 14,47 poin (0,49 persen) ke level 2.928,56. Penguatan itu bertolak belakang dari pembukaan indeks pada transaksi pagi yang melemah 7,50 poin atau 0,26 persen di posisi 2.906,60.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp999,20 miliar dan volume tercatat 2,62 juta lot dengan frekuensi 34.206 kali. Sebanyak 77 saham menguat, 91 melemah, 69 stagnan, serta sebanyak 267 tidak terjadi transaksi.

Bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup sebagian besar bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 128,51 poin atau 0,62 persen menjadi 20.604,98, Nikkei 225 terkoreksi 184,54 poin (1,86 persen) ke level 9.743,80, dan Straits Times turun 3,04 poin atau 0,11 persen di posisi 2.844,57.

Di BEI, saham unggulan yang mengontribusi penguatan IHSG cukup besar di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terangkat Rp400 atau 2,24 persen ke level Rp18.200, PT Astra International Tbk (ASII) menguat Rp200 (0,41 persen) di posisi Rp48.300, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp200 atau 3,44 persen menjadi Rp6.000.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 11.30 WIB berada di posisi 9.072 per dolar AS. Sedangkan data RTI menunjukkan mata uang lokal tersebut berada di level 9.068 per dolar AS. (art)

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Ilustrasi lift.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Ukurannya yang sangat besar, elevator atau lift penumpang terbesar di dunia ini mengandalkan sistem balok katrol inovatif yang terdiri dari 18 katrol besar, 9 kabel baja.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024