Raup Rp 10,73 Triliun dari IPO, Amman Mineral Siap Ekspansi dan Genjot Pembangunan Smelter
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). 6,32 miliar saham biasa diterbitkan, yang setara dengan 8,8 persen saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Direktur Utama Amman, Alexander Ramlie mengatakan, dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham, nantinya emiten sektor tambang itu akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 10,73 triliun.
"IPO terbesar di Indonesia tahun 2023 hingga saat ini," kata Ramlie di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.
Presiden meninjau kemajuan dari pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa 20 Juni 2023.
- Biro Pers Sekretariat Presiden.
Ramlie menjelaskan, hasil IPO akan dialokasikan untuk sejumlah proyek ekspansi. Antara lain yakni sebesar Rp 1,79 triliun akan digunakan sebagai penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN). Hal itu untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter, dan pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kemudian, dana sebesar Rp 3,05 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Sementara sisanya akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT, untuk membiayai pengeluaran modal proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) NTB.
Di awal pembukaan perdagangan pagi ini, harga saham AMMN sempat naik 2,94 persen ke posisi 1.745 dari harga penawaran. Ramlie pun meyakini bahwa prospek usaha pertambangan tembaga akan mengalami tren positif, seiring meningkatnya permintaan tembaga di dunia.
"Peningkatan ini seiring pertumbuhan sektor industri, energi terbarukan, serta kendaraan listrik. Kami melihat dinamika pasar tersebut sebagai peluang untuk memperkuat posisi Amman, sebagai salah satu produsen tembaga terbesar di dunia," ujarnya.
Tambang Batu Hijau Terbesar Kedua di Indonesia
Tambang Batu Hijau
- http://harrismaul.com
Diketahui, menurut Wood Mackenzie, tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, dengan cadangan setara tembaga terbesar kelima di dunia dikombinasikan dengan proyek eksplorasi Elang.
Berdasarkan JORC Code 2012 (Australasian Joint Ore Reserves Committee), data cadangan bijih AMMN untuk tambang Batu Hijau dan proyek eksplorasi Elang per tanggal 31 Desember 2022, adalah sebesar 17,12 miliar pon tembaga dan 23,2 juta ons emas.
Melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kini tengah melakukan penambangan Fase 7 dan pengembangan Fase 8, yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau hingga 2030. Perseroan juga akan mempersiapkan proyek eksplorasi Elang untuk memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046.
Selain memiliki cadangan yang melimpah, AMMN memiliki keunggulan kompetitif lainnya, yaitu sebagai salah satu operator penambangan dan pemrosesan tembaga dan emas dengan biaya C1 cash cost terendah di dunia. Hal ini ditopang oleh kandungan emas dan perak yang tinggi, dari cadangan bijih serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional.
