Energi Mega Persada Cetak Laba Bersih US$26,57 Juta pada Semester I-2023

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.
Sumber :
  • EMP.id

Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) menyampaikan kinerja keuangan pada Semester I-2023. Dari semua tantangan yang dilalui, kinerja laba bersih mampu dipertahankan di level US$26 juta.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Posisi laba bersih pada Semester I-2023 tercatat meningkat tipis dibanding periode yang sama tahun lalu dari US$25,83 juta menjadi US$26,57 juta.

"EMP berhasil mempertahankan kinerja laba bersih yang cukup konsisten di US$26 juta selama periode 1H (First Half) 2023," ujar Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) PT Energi Mega Persada Tbk, Syailendra S. Bakrie, dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Juli 2023. 

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Blok Kangean.

Photo :
  • emp.id

Secara rinci, kinerja operasional yaitu produksi minyak meningkat 20 persen dari 4.789 barel per hari pada 1H2022 menjadi 5.762 barel per hari pada 1H2023. Namun demikian, produksi gas EMP mengalami penurunan sebesar 21 persen dari 207 juta kaki kubik per hari pada 1H2022 menjadi 162 juta kaki kubik per hari pada 1H2023. 

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

"Penurunan produksi gas tersebut dikarenakan 2 faktor. Pertama, salah satu pelanggan perusahaan menurunkan pembelian gas dari Blok Kangean yang dioperasikan oleh EMP di Jawa Timur. Saat ini EMP sedang melihat kemungkinan untuk menjual produk gasnya ke beberapa pembeli baru di Jawa Timur," katanya. 

Faktor kedua, lanjutnya, Blok Sengkang yang dimiliki dimiliki oleh EMP di Sulawesi Selatan menghentikan produksi gasnya untuk sementara waktu dikarenakan perpanjangan kontrak jual beli gas. 

"Produksi gas dari Blok Sengkang tersebut telah dimulai kembali pada bulan Maret 2023," tuturnya. 

Adapun harga jual gas dari portofolio EMP sedikit meningkat dari US$6,13 di 1H2022 menjadi US$6,21 di 1h2023. Di satu sisi, harga jual minyak perusahaan mengalami penurunan sebesar 30 persen dari US$109 di 1H2022 menjadi US$77 1H2023.

"Yang mana penurunan harga minyak dunia ini juga dialami oleh seluruh produsen minyak secara global. Seperti yang diketahui, harga minyak dunia sudah mulai meningkat secara berkala pada Q3 2023."

Kondisi-kondisi tersebut berdampak terhadap kinerja keuangan EMP di 1H2023. Perusahaan membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 17 persen dan penurunan laba usaha sebesar 36 persen. Namun demikian, terlepas dari tantangan-tangan tersebut, EMP berhasil mempertahankan kinerja laba bersih yang cukup konsisten di 1H2023 pada level US$26 juta. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya