Sri Mulyani: Indonesia Termasuk Beruntung, Ekonomi Terjaga di Tengah Badai Krisis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, Indonesia merupakan negara beruntung di tengah badai krisis yang saat ini terjadi di dunia. Bahkan, dalam menghadapi ketidakpastian, Indonesia melalui tanpa banyak drama.

Jokowi Instruksikan Puluhan Ribu Kontainer yang Nyangkut di Pelabuhan Segera Dikeluarkan

Bendahara Negara mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia konsisten di atas 5 persen. Bahkan tumbuh 5,17 persen pada kuartal II-2023.

"Indonesia termasuk negara yang beruntung karena perekonomian kita cukup resilien dan terjaga di tengah badai krisis. Lebih beruntungnya lagi, kita semua melaluinya tanpa banyak drama," kata Sri Mulyani dalam Instagramnya @smindrawati Selasa, 12 September 2023.

Grab Indonesia Tegaskan Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Angin Segar Bagi Industri

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Sri Mulyani menuturkan, sepulangnya dari India untuk menghadiri G20, dia menyempatkan diri singgah di Singapura untuk memenuhi undangan.

Upaya Ketum GP Ansor Gus Addin Galang Diaspora di 20 Negara Disambut Baik Jokowi

"Pada sesi saya yang dimoderatori oleh Rich Karlgaard (Futurist & Editor-at-Large Forbes Media), saya sampaikan beberapa topik. Salah satunya, adalah mengenai ketidakpastian ketidakpastian geopolitik, suku bunga, hingga perjanjian dagang antar negara," jelasnya.

Untuk menghadapinya, menurutnya, para pemimpin dunia harus aktif di dalam forum diskusi, termasuk dalam mengatasi perubahan iklim.

"Mulai dari forum tingkat tinggi seperti COP hingga beragam diskusi lain terkait bagaimana kita dapat saling membangun kapasitas. Serta berbagi pengetahuan dan juga sumber daya untuk menahan dampak perubahan iklim," jelasnya.

Dia menuturkan, Indonesia dan dunia kini juga tengah menyoroti dua topik. Pertama bonus demografi dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Dua hal yang sama-sama harus ditangani secara berhati-hati, supaya dapat membawa lebih banyak manfaat bagi bangsa kita..!" tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya