Jadi Pembicara di Hong Kong-Asean Summit 2023, Anindya Bakrie Gandeng Sejumlah Tokoh

Anindya Bakrie saat menjadi pembicara dalam forum 'Quitting Coal Turkey: Accelerating the Transition to Clean Energy' Milken Asia Summit 2023 yang digelar Milken Institute di Singapura.
Sumber :
  • Instagram @anindyabakrie

Jakarta - Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie, bakal menjadi salah satu pembicara di Hong Kong-Asean Summit 2023, yang digelar di Hong Kong pada Senin, 9 Oktober 2023. 

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Anindya dijadwalkan hadir bersama tiga tokoh asal Indonesia lainnya, yakni Vice President Director Director PT TBS Energi Utama Tbk, Pandu Patria Syahir, Deputy for Funding & Investment Nusantara Capital Authority (OIKN) of Indonesia, Agung Wicaksono, dan Co-founder Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.

Dikutip dari laman hkaseansummit, perhelatan Hong Kong-Asean Summit 2023 itu akan mempertemukan para pembuat kebijakan, serta para pengusaha dunia dari sejumlah negara seperti Hong Kong, Tiongkok, dan kawasan yang lebih luas.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Dengan fokus pada masa depan Hong Kong, forum diskusi tersebut akan turut mempertimbangkan posisi jangka panjang kota tersebut di Greater Bay Area, Tiongkok, dan Asean.

Sementara jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi di kawasan Asean sendiri, terlihat adanya ketahanan dan pertumbuhan yang kuat. Meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi global dan tantangan yang beragam.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Dengan adanya banyak optimisme terhadap blok regional tersebut, nyatanya blok itu masih dapat tumbuh sebesar 5,5 % tahun lalu dan rata-rata peningkatan sebesar 4 % setiap tahunnya dalam dekade terakhir.

Statistik pemerintah menyebut, Asean adalah mitra dagang terbesar kedua bagi Hong Kong pada tahun 2022, dengan nilai perdagangan sebesar HK$ 1,29 triliun atau 13,7 % dari total perdagangan di kota tersebut.

Para anggota Asean juga dapat memperoleh manfaat dari potensi peningkatan perdagangan dan investasi, karena kedua kekuatan ekonomi dunia ini menjalin hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara Asean melalui RCEP atau CPTPP.

Blok ini merupakan tujuan menarik bagi investasi asing langsung (FDI) karena perusahaan multinasional melakukan diversifikasi rantai pasokan atau mencari pusat produksi yang lebih murah di Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya