Harga Cabai dan Gula Pasir di Semarang Merangkak Naik Disinyalir Dampak El Nino

Cabai di pasar Semarang.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Semarang – Harga pangan di Kota Semarang mulai merangkak naik. Hasil pantauan Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang, ada 2 komoditas yang kenaikan harganya cukup terasa, yaitu cabai dan gula pasir.

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bambang Pramusinto mengatakan, kenaikan khususnya terasa untuk harga cabai rawit merah.

“Tim kami hari ini melakukan pantauan dan memang ada kenaikan di atas HET pada cabai rawit merah di Pasar Johar seharga 65 ribu per kilogram," jelas Bambang, Selasa, 24 Oktober 2023.

Daftar Harga Pangan 24 April 2024: Beras hingga Gula Konsumsi Naik

Dijelaskan, untuk cabai merah keriting dan cabai merah teropong terpantau masih di bawah HET, yakni 33 ribu rupiah per kilogram untuk cabai kepiting dan 40 ribu rupiah kilogram untuk cabai merah teropong. Dengan kata lain kenaikannya masih di bawah angka 20 persen.

Pedagang menyortir cabai rawit. (Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 tahun 2023, lanjutnya, ditetapkan harga acuan penjualan tingkat konsumen untuk cabai rawit merah yakni 40 ribu - 57 ribu rupiah per kilogram. Sehingga ada selisih harga yang cukup signifikan untuk komoditi cabai merah rawit.

Bambang Pramusinto mengungkapkan, pada komoditi gula pasir, tercatat tembus 16 ribu rupiah per kilogram, sedangkan harga acuan penjualan konsumen untuk gula konsumsi sebesar 15.500 rupiah per kilogram.

Kenaikan dua komoditas tersebut disinyalir karena dampak musim kemarau panjang El Nino yang menyebabkan hasil panen cabai tidak maksimal.

Meski demikian, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan tidak tinggal diam karena selama ini terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perdagangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak kepolisian agar melakukan operasi pasar dan melakukan sejumlah sidak di pasar tradisional.

Di samping itu, program pasar murah akan menjadi solusi demi menjaga stabilitas harga pangan lain seperti beras, karena hingga saat ini sudah terlaksana sebanyak 144 kali. Dengan jumlah tonase yang terjual sejumlah 483,2 ton beras.

Pihaknya, jelas Bambang Pramusinto, telah melakukan penguatan jaringan distribusi pangan melalui lumbung pangan di 64 titik, di mana setiap kecamatan masing-masing ada 4 titik.

Hingga sepanjang Oktober 2023 ini BUMP telah menyalurkan 50 ton yang berkolaborasi dengan Bulog sebanyak 16 ton di 8 titik kelurahan Kota Semarang.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya