Kejutan! Pertamina Turunkan Harga BBM 1 November 2023

Ilustrasi SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 November 2023. Penurunan ini terjadi untuk semua harga BBM non-subsidi Pertamina di semua wilayah.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Dilansir dari laman resmi Pertamina, harga Pertamax di DKI Jakarta misalnya, turun Rp 600 dari harga bulan Oktober Rp 14.000 per liter menjadi Rp 13.400. 

Sementara di beberapa wilayah lainnya, harga Pertamax ada yang turun Rp 300 per liter. Seperti di Sumatera Barat turun dari Rp 14.300 menjadi Rp 14.000 dan Provinsi Riau dari Rp 14.600 menjadi Rp 14.300.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis pengumuman Pertamina dikutip VIVA di laman resminya, Selasa, 31 Oktober 2023.

Ilustrasi SPBU Pertamina.

Photo :
  • Pertamina
Ajang JDM Funday Mandalika 2024 Bukan Sekadar Balapan Mobil Jepang

Penurunan harga BBM non-subsidi lainnya yang juga turun di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya adalah Pertamax Turbo dari Rp 16.600 menjadi 15.500, Dexlite dari Rp 17.200 menjadi Rp 16.950, dan Pertamina Dex dari Rp 17.900 menjadi Rp 17.750. Sementara itu, Pertamax Green 95 dijual Rp 15.000 per liter, turun Rp 1.000 dibanding bulan sebelumnya. 

Ringkasnya, berikut harga BBM Pertamina terbaru di DKI Jakarta dan wilayah umum serupa lainnya: 

Pertalite Ron 90 : Rp 10.000

Pertamax Ron 92 : Rp 13.400

Dexlite : Rp 15.500

Pertamina Dex : Rp 16.950 

Pertamax Turbo Ron 98 : Rp 17.750

Pertamax Green 95: Rp 15.000

Penurunan harga BBM ini menjadi antiklimaks dari pernyataan sejumlah pejabat sebelumnya. Menteri ESDM Arifin Tasrif hingga Presiden Jokowi sempat menyampaikan sinyal kenaikan harga BBM di bulan Oktober.

Presiden Jokowi sempat menyatakan was-was dengan potensi naiknya harga minyak mentah dunia yang memicu harga jual bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Itu dikhawatirkan Presiden Jokowi, imbas konflik kelompok Hamas Palestina dengan Israel.

Jokowi pun memprediksi, tantangan yang akan dihadapi calon pemimpin Indonesia selanjutnya bakal semakin kompleks ke depan. Apalagi belum selesai perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan, saat ini dunia dihantui kekhawatiran melonjaknya harga energi, imbas perang Palestina-Israel.

"Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina. Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo, di Area GBK, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Jokowi menegaskan, kenaikan harga energi global tentu berdampak pada penyesuaian harga produk BBM dalam negeri, baik itu non subsidi seperti Pertamax dan BBM subsidi seperti Pertalite dan solar.

"Saya tidak ingin nakut-nakutin tapi bisa kejadian kalau perang gak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya