Anindya Bakrie Gelontorkan Investasi Kembangkan Teknologi Cetak 3 Dimensi untuk Konstruksi

Anindya Bakrie
Sumber :
  • IG @anindyabakrie

Jakarta - Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya N. Bakrie, melaporkan sejumlah capaian kinerja bisnis dari anak-anak usaha BNBR di sejumlah bidang industri.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Untuk di industri konstruksi bangunan ramah lingkungan, Anindya memastikan bahwa saat ini BNBR melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), tengah dalam proses melakukan investasi.

Investasi yang digelontorkan melalui anak usaha BNBR di bidang konstruksi itu, khususnya dilakukan pada subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3 dimensi, atau 3D concrete printing (3DCP).

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Investasi yang dilakukan secara berpatungan dengan COBOD International itu, diakui Anindya akan mulai menunjukkan rumah hasil pencetakan 3 dimensinya itu pada sekitar kuartal II-2024 mendatang.

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N. Bakrie

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N. Bakrie

Photo :
  • Istimewa
Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

"Diharapkan pada Januari 2024, Modula akan mendatangkan mesin teknologi 3D printing dan mulai membangun rumah contoh pada kuartal II-2024," kata Anindya dalam Paparan Publik Tahunan BNBR 2023, di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Desember 2023.

Kerja sama Modula dan COBOD ini akan diwujudkan dalam wadah pendirian sebuah perusahaan, bernama PT Modula Tiga Dimensi. Perusahaan patungan ini akan menjalankan peran pemasaran dan pengembangan pasar di Indonesia, serta seluruh aktivitas bisnis yang terkait dengan teknologi 3DCP tersebut.

Sementara di bidang industri energi baru terbarukan (EBT), unit usaha BNBR lainnya yakni PT Helio Synar Energi, dilaporkan telah berhasil memasang fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabrik PT Braja Mukti Cakra (BMC), Bekasi, Jawa Barat.

Presiden Jokowi dan Chairman ABAC Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :
  • Instagram @jokowi

Anindya menjelaskan, PLTS Atap dengan kapasitas sebesar 317.7 kWp (kilowatt-peak) itu, akan mampu memproduksi energi listrik hingga 434 MWh (megawatt-hour) per tahun. Dia juga mengestimasikan bahwa total CO2 yang terserap per tahun dari PLTS Atap tersebut, diperkirakan akan bisa mencapai sebesar 289,62 ton.

"Setelah BMC, Helio juga akan segera membangun PLTS Atap di pabrik-pabrik dan fasilitas operasional lainnya di lingkungan Grup Bakrie, dengan kapasitas yang lebih besar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya