PLN dan Masdar Jajaki Peningkatan Kapasitas PLTS Terapung Cirata dan Ekspansi Pasar Internasional

PLN dan Masdar kerja sama untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.
Sumber :
  • Dok. PLN

Dubai – PT PLN (Persero) dan Subholdingnya PLN Nusantara Power (PLN NP) memperkuat kerja sama dengan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA). PLN NP dan Masdar sepakat untuk mengkaji peningkatan kapasitas pembangkit listrik PLTS Terapung Cirata.

Indonesia dan UEA Sepakat Tinggalkan Dolar AS Dalam Transaksi Bilateral

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN dengan Masdar juga melakukan penandatanganan MoU untuk eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional. Lewat kolaborasi ini diharapkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) meningkat di tingkat lokal dan global.

"Kita kolaborasi dalam rangka investasi program EBT, bukan hanya di Indonesia, tetapi seantero dunia. Ini kolaborasi internasional dalam akselerasi transisi energi. Perubahan iklim ini masalah global, untuk itu dibutuhkan juga solusi secara global dalam bentuk kolaborasi," ujar Darmawan dikutip dalam keterangan resmi, Selasa, 5 Desember 2023.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) yang dibangun di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Photo :
  • Dok. PLN
Ukur Diri Dulu, Gak Semua Orang Bisa Punya Mobil Listrik

Lebih lanjut, Darmawan menerangkan, kerja sama yang dilakukan antara PLN NP dengan Masdar, akan mengkaji eksplorasi penambahan kapasitas terpasang untuk PLTS Terapung Cirata. Menurutnya, peluang ini sangat terbuka mengingat saat ini baru 4 persen dari maksimal 20 persen luas permukaan danau yang dimanfaatkan.

"Kita butuh langkah-langkah, studi untuk penambahan kapasitas PLTS Terapung Cirata ini secara teknisnya seperti apa. Juga dampak terhadap sistem kelistrikan, karena produksi listrik dari EBT karakternya intermittent atau fluktuatif," ujarnya.

Anak Buah Luhut Sebut Lebih Cocok Mobil Listrik, Hidrogen Buat Bus dan Truk

Ia mengatakan, tantangan yang mesti dipecahkan kedua belah pihak adalah bagaimana menyeimbangkan fluktuasi EBT. Hal ini penting untuk menjaga sistem PLN tetap stabil seiring banyaknya variabel EBT yang masuk.

"Kita akan merancang sistem kelistrikan yang stabil. Kita juga bangun smart grid dengan flexible generation, smart control center dan smart distribution agar semua bisa tertangani dan proyek ini bisa jalan dengan baik," imbuhnya.

Kerja sama PLN dengan Masdar untuk penjajakan pasar EBT Internasional juga menjadi salah satu momen penting bagi kedua pihak. Darmawan mengatakan, PLN sangat siap untuk ekspansi bisnis dan berlaga di kancah global.

"Salah satu tujuan transformasi bisnis yang kami lakukan adalah menjadi perusahaan kelas dunia. Saat ini PLN memiliki kekuatan lewat Subholding untuk lebih leluasa melakukan ekspansi bisnis. Bersama Masdar, PLN akan mengepakkan sayap lebih luas lagi dalam bisnis kelistrikan global," tutup Darmawan.

Sementara itu, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri menuturkan, MoU antara PLN dan Masdar ini merupakan kelanjutan kerja sama bilateral antara UEA dan Indonesia. Khususnya untuk sektor penting seperti pengembangan EBT di Indonesia dan eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional.

"Seperti kita ketahui bersama, ini merupakan kelanjutan dari hubungan baik antara Uni Emirat Arab dan Indonesia. Penandatanganan MoU ini bukti pentingnya sektor EBT untuk kita," ujar Aldhaheri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya