Bank Indonesia Punya Kejutan Bagi Pengguna Layanan BI Fast

Deputi Gubernur BI, Juda Agung.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Jakarta – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengungkapkan, pihaknya bakal meluncurkan tiga fitur baru dalam layanan transfer antar bank BI Fast. Hal itu disampaikannya dalam Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital. 

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

Juda mengatakan, ketiga fitur baru itu di antaranya bulk transfer yang mana proses transfer dana dalam jumlah besar dari satu rekening ke banyak rekening lainnya. Kedua, direct debit atau layanan penagihan secara berkala atau rutin berdasarkan mandat pendebitan rekening. Serta ketiga request for payment

"BI Fast juga tengah dalam persiapan untuk impelementasi fitur baru," kata Juda di Jakarta Rabu, 6 Desember 2023. 

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Penghargaan dari Bank Indonesia

Photo :
  • Topremit

Adapun terkait kapan akan meluncurkan fitur pada layanan transfer BI Fast itu, Juda mengatakan hal itu pada waktunya akan diumumkan. 

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

"Pada waktunya BI akan umumkan kapan ketiga fitur baru BI Fast tersebut akan dapat dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (Bank Indonesia) telah meluncurkan QRIS Tuntas. Pada fitur terbaru ini, masyarakat bisa melakukan tarik tunai, transfer, dan setor tunai hanya melalui QRIS.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, untuk biaya tarik melalui QRIS Tuntas ditetapkan sesuai kesepakatan dengan industri sebesar Rp 6.500 per transaksi untuk off us atau penyedia jasa pembayaran (PJP) yang berbeda.

"Biaya tarik tunai dengan QRIS Tuntas ditetapkan sesuai kesepakatan dengan industri Rp 6.500 per transaksi, untuk transaksi on us intra PJP ([Penyedia Jasa Pembayaran) melalui agen dan transaksi off us antar PJP," kata Perry di Kantor BI Jakarta Kamis, 17 Agustus 2023. 

Perry menuturkan, untuk transaksi on us intra PJP melalui ATM tidak dikenakan biaya. Dia menyebut, biaya ini lebih murah dibandingkan biaya tarik tunai off us atau transaksi tunai yang dilakukan pada mesin ATM.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

"Ini lebih murah dibandingkan biaya tarik tunai off us saat ini di ATM yang sebesar Rp 7.500, atau tarik tunai di agen yang dapat berkisar Rp 10.000 sampai Rp 20.000. Makanya ini hadiah bagi rakyat Indonesia untuk tarik tunai biayanya Rp 6.500 per transaksi," jelas dia.

Adapun untuk biaya transfer melalui QRIS Tuntas, sama dengan tarif BI Fast yang sebesar Rp 2.500 per transaksi. Perbedaannya adalah, dengan QRIS Tuntas ini, masyarakat yang tidak memiliki rekening ATM bisa melakukan penarikan secara tunai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya