Cerita di Balik RI Kembali Jadi Anggota Dewan International Maritime Organization

Ilustrasi industri kemaritiman.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi telah menghadiri pertemuan International Maritime Organization (IMO) di London, guna melobi agar Indonesia bisa kembali terpilih menjadi anggota dewan IMO. Dalam forum tersebut, Budi Karya berbicara mengenai upaya menekan emisi di sektor pelayaran, dan soal digitalisasi pelayaran dengan penerapan Maritime Single Window.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Di mana Indonesia juga mendongkrak jumlah pelabuhan, untuk menjadi pelabuhan ramah lingkungan," kata Budi Karya dikutip Rabu, 6 Desember 2023.

Menhub Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhub.
Heru Budi Kunker ke Jepang, Harap Proyek MRT East-West Groundbreaking Agustus

Menhub menambahkan, untuk meningkatkan otomasi dan digitalisasi pelayaran, Indonesia bahkan telah menerapkan sistem Maritime Single Window dan meningkatkan jumlah pelabuhan cerdas yang berkelanjutan.

"Indonesia secara aktif terlibat dalam pengembangan Marine Autonomous Surface Ships Code," ujarnya.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

Hasil dari kegiatan itu, Indonesia diketahui telah berhasil terpilih kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C 2024-2025.

Dukungan BKI

Sejumlah delegasi dari berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L), serta dari para stakeholder terkait lainnya, juga turut mendampingi Menhub sebagai tim lobi pemenangan Indonesia di pertemuan tersebut.

Salah satunya bahkan berasal dari kalangan BUMN, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan BKI. Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio menegaskan, pihaknya siap berkomitmen penuh dalam mendukung upaya lobi, agar Indonesia kembali terpilih menjadi anggota dewan IMO tersebut.

 "Saya nyatakan komitmen penuh BKI dalam mencapai kepentingan nasional Indonesia di forum ini," kata Marsetio.

Dia menjelaskan, selain BKI, sejumlah kementerian atau lembaga lain yang juga ikut dalam tim tersebut, di antaranya yakni Kemenko Marves, Kemenlu, Kemenhub, Kemenkum HAM, Kementerian BUMN, Setkab, Kedubes RI di London, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Pelindo, Pertamina International Shipping, dan INSA.

Marsetio memastikan, BKI juga telah berperan aktif membantu pemerintah, untuk ikut melakukan lobi pada proses pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota dewan IMO tersebut.

"Sebagaimana diamanatkan Menteri Perhubungan RI bahwa seluruh delegasi Indonesia yang ditugaskan, agar berpartisipasi aktif dalam upaya menggalang dukungan dan mendapatkan suara dari negara lain, dan kami di BKI masuk sebagai salah satu delegasi Pemerintah Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya