Rupiah Dibuka Loyo Gegara Data Tenaga Kerja AS yang Solid

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin pagi, 11 Desember 2023. Rupiah melemah sebesar 88 poin atau 0,56 persen ke posisi Rp 15.605 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 15.500.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang melemah pada hari ini. Hal itu seiring dengan data tenaga kerja AS yang lebih bagus dari ekspektasi pasar.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

"Data tenaga kerja AS yang solid bisa dijadikan pertimbangan bagi the Fed untuk menahan suku bunga acuan di level yang tinggi untuk waktu yang lebih lama," kata Ariston kepada VIVA Senin, 11 Desember 2023.

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Kendati demikian, Ariston menilai penguatan dolar terhadap rupiah mungkin tidak terlalu besar di awal pekan ini. Hal ini karena pasar menunggu data penting inflasi konsumen AS yang dirilis besok malam, dan keputusan suku bunga the Fed yang akan dirilis Kamis dinihari.

"Selain itu data inflasi China terbaru yang dirilis di hari Sabtu yang menunjukkan deflasi bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah," ujarnya.

Menurutnya, deflasi di China bisa diartikan penurunan permintaan yang mengarah ke pelambatan ekonomi. Sehingga ekonomi Indonesia yang sebagai partner dagang China bisa terimbas dampak negatif ke depannya.

Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp 15.550-Rp 15.580. Sedangkan potensi support di sekitar Rp 15.480.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya