Harga Tiket Pesawat Bakal Turun Ikuti Harga Avtur? Begini Kata Pertamina

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Harga avtur kembali mengalami penurunan pada pekan kedua Desember 2023. Hal itu diakui Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Dia mengatakan, dengan penyesuaian harga avtur yang terjadi setiap dua pekan sekali. Kali ini penurunan harganya bahkan sudah terjadi sejak November 2023 lalu.

"Untuk avtur, tiap dua minggu memang ada perubahan. Artinya, kita sesuaikan dengan kondisi dari harga dunia. Jadi ini saya juga baru liat nih, di Desember kemarin udah turun lagi, bahkan dari November," kata Irto saat ditemui di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Desember 2023.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Proses pengisian avtur ke pesawat/Bisnis aviasi Pertamina

Photo :
  • Pertamina

Dengan adanya penyesuaian harga avtur tersebut, apakah hal tersebut juga akan berdampak pada penurunan harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024?

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Menjawab hal itu, Irto pun mengakui bahwa perubahan harga avtur juga akan berdampak pada harga tiket pesawat. Namun, penyesuaian harga tiket pesawat menurutnya tetap harus mengacu pada tarif batas atas dan batas bawah, yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah. 

"Memang nanti ada penyesuaian mengacu pada aturan yang berlaku. Karena kan sudah ada aturannya batas atas seperti apa, itu yang menjadi acuan," ujar Irto.

Dia menambahkan, 25-30 persen dari harga tiket pesawat memang sangat dipengaruhi oleh harga bahan bakar. Namun, penurunan atau kenaikan harga tiket juga tergantung pada komponen lain, yang persentasenya mencapai angka 70 persen. 

"Mengenai pengaruhnya terhadap harga tiket, (kontribusi) avtur ada di kisaran 25-30 persen. Mungkin dari pihak Pelita Air bisa dijelaskan bahwa sebenarnya 70 persen itu ada faktor-faktor lainnya," kata Irto. 

"Jadi sebenarnya, harusnya udah bisa diatur dengan 25-30 persen biaya adalah avtur, sementara sudah ada ketentuan sendiri untuk penyusunan harga. Ini berlaku dimana saja, bukan hanya Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya