Optimis Genjot Kinerja Tahun Depan, Kapitalisasi Pasar BNI pada 2023 Tertinggi Sejak 2020

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan peningkatan market cap tertinggi sejak 2020, dari Rp71 triliun menjadi Rp199 triliun pada tahun 2023, dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 71,8 persen. Atas dasar tersebut perseroan pun optimistis kinerja 2024 akan semakin positif. 

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, melihat momentum pertumbuhan ekonomi yang positif hingga periode akhir tahun ini, pihaknya optimis bisnis BNI dapat terus tumbuh sesuai target perseroan sampai dengan akhir tahun 2023, dan semakin tangguh di tahun 2024.

"Kami akan terus berkomitmen untuk membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal bagi para pemegang saham dalam jangka panjang. Dengan berbagai strategi penguatan fundamental kinerja, perseroan juga mendorong Return on Equity (ROE) dapat naik ke tingkat yang lebih positif," ujar Royke dalam BNI Chief Edittor Gathering 2023, di Jakarta dikutip, Sabtu 23 Desember 2023.

Laba Bersih Bank Jago Naik 24 Persen Kuartal I-2024, Intip Sumber Cuannya

Dia menjabarkan, di tengah gejolak kondisi ekonomi global tahun ini, BNI tetap mampu membukukan kinerja kuartal ketiga tahun 2023 ditandai dengan laba bersih tumbuh 15,1 persen secara tahunan mencapai Rp15,8 triliun.

BNI Dapat Penghargaan The Best CEO of The Most Sustainable Bank

Photo :
  • Istimewa
IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

Lalu, pertumbuhan kredit mencapai 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp671,4 triliun yang didorong oleh ekspansi di segmen korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan bisnis anak perusahaan. 

Kualitas aset juga terus membaik, terlihat dari penurunan rasio NPL per September 2023 yang berada di level 2,3 persen membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0 persen dan rasio LaR yang membaik dari 19,3 persen pada September 2022 ke 14,4  persen di September 2023. 

Selain mendorong pertumbuhan kredit yang lebih prudent dan sustain, BNI juga bertransformasi menjadi bank transaksional dengan memperkuat platform digital dan ekosistem transaksi.

BNI saat ini tengah mengembangkan Super Apps untuk melayani nasabah perorangan agar semakin mudah dalam bertransaksi, investasi, pembayaran tagihan, dan lifestyle.

"Kemudian, kami terus juga meningkatkan solusi digital yang solid untuk nasabah perusahaan (business banking) yang terintegrasi, efisien, aman, dan cepat," imbuhnya.

BNI Emerald

Photo :
  • BNI

Selain itu, Royke melanjutkan BNI juga dikenal sebagai bank pionir Green Banking dan motor penggerak pelaksana Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) di Indonesia, serta ikut berkontribusi dalam penurunan emisi di Indonesia. 

"Salah satu upaya yang dilakukan oleh BNI adalah melakukan portfolio management terutama untuk industri dengan emisi tinggi, menerapkan Risk Acceptance Criteria (RAC) yang memasukkan aspek ESG," kata Royke.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya