Bursa Anjlok, Rupiah Stabil

VIVAnews - Kehancuran saham di lantai bursa tidak berimbas negatif ke pasar uang. Rupiah cenderung stabil di bawah pengawasan ketat Bank Indonesia.

"Rupiah stagnan karena dijaga BI," ujar Santi Jo dari treasury bank swasta saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 8 Oktober 2008.

Saat otoritas bursa memutuskan menghentikan sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 11.08 WIB, pasar uang tetap anteng. Jika saat dibuka rupiah bertengger di level 9.585/9.600 per dolar AS, pada pukul 11.48 WIB, rupiah naik tipis di posisi 9.610/9.615 per dolar AS.

Rupiah tidak terlalu berfluktuatif karena transaksi yang terjadi juga tidak terlalu besar. "Jadi BI hanya mengawasi saja, tidak intervensi besar-besaran seperti kemarin," kata dia.

Informasi yang diperoleh, rata-rata bank sentral memasok dolar di pasar hingga US$ 100 juta. Mengenai pergerakan rupiah, Gubernur Bank Indonesia pada Selasa kemarin menilai masih dalam batas yang wajar jika dibandingkan dengan pergerakan mata uang lainnya di kawasan regional dan global.

Apes, Karyawan Diler Bikin Ferrari F40 Seharga Rp51 Miliar Ringsek Parah
Pelaku pencurian rumah kosong saat mudik lebaran

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Pelaku merupakan orang kepercayaan korban. Kejadian diketahui saat korban kembali setelah mudik lebaran.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024