Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara, 29 Penerbangan Terdampak

Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar
Sumber :
  • Dokumentasi Angkasa Pura II

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, menginstruksikan penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Hal itu sebagai langkah mitigasi akibat adanya abu Gunung Marapi, yang terdeteksi melalui pengamatan lapangan.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

"Karena alasan keselamatan penerbangan, terutama adalah sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Jumat, 5 Januari 2024.

Penutupan bandara hari ini diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B0030/24 NOTAMN, mulai pukul 10.45 WIB sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus

Photo :
  • Dok BNPB

Kristi menjelaskan, keputusan penutupan Bandara Internasional Minangkabau Padang ini, diambil dengan pertimbangan utama terhadap keselamatan penerbangan. Karena berdasarkan informasi, abu gunung berapi ini berdampak pada 29 penerbangan.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

"Akibatnya, 1 penerbangan harus kembali ke bandara asal atau return to base, dan 1 lainnya harus mengalihkan pendaratan ke bandara lainnya," kata Kristi.

Dia menambahkan, pihaknya melalui Otoritas Bandara Wilayah VI Padang akan terus melakukan monitoring, dan pengawasan perkembangan situasi tersebut. Yakni berupa pengamatan lapangan, yang dilakukan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.

Opsi Full Refund dan Reschedule

Dengan adanya keadaan kahar (force majeure) tersebut, Kristi pun mengimbau kepada para maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket.

Pilihannya termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

"Kami memahami bahwa kebijakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Namun keselamatan seluruh pihak terlibat tetap menjadi prioritas utama. Kami menghargai pengertian dan kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat dalam situasi ini, dan semoga kondisi di Bandara Minangkabau cepat kembali normal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya